Pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkapkan bahwa semakin majunya kecerdasan buatan (AI) akan menjadi ancaman bagi pegawai kantoran. Apalagi saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran dan adanya peluang bagi teknologi AI untuk menggantikan dikarenakan biaya lebih murah.
Di jaman modern kini, sudah bukan hal yang asing melihat teknologi AI mampu difungsikan untuk melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh manusia. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Bill Gates.
“AI belum memiliki efek pada pasar kerja, tetapi itu akan berpengaruh karena selalu menjadi pertanyaan apa yang akan terjadi jika Anda membuat sesuatu yang lebih murah,” ujar Gates, seperti dilansir dari Australian Financial Review.
Bill Gates mencontohnya bahwa teknologi AI kini sudah dapat membantu dokter untuk menuliskan resep obat medis hingga menjelaskannya kepada pasien. Contoh ini menjadi salah satu faktor bahwa semakin canggihnya teknologi AI bisa menggusur pekerja kantoran.
“Saat Anda membuat pekerjaan dokter menjadi lebih efisien (dengan AI) bukan berarti Anda membutuhkan lebih sedikit dokter, tapi ada beberapa area yang berubah, contohnya ketika ban radial diciptakan, orang-orang tidak lebih sering mengemudi, jadi kita memiliki lebih sedikit pabrik ban,” kata Gates.
“Seiring waktu, tenaga kerja akan pergi dan melakukan pekerjaan lain, tapi kini akan ada lebih banyak kecemasan tentang fakta bahwa AI menargetkan pekerja kerah putih,” sambungnya.
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023
