Boediono-Abbot Secara Khusus Bahas Isu Penyadapan

27

Dalam kunjungan resminya ke Australia selama 10-16 November ini, Boediono singgah ke beberapa kota diantaranya Canberra, Perth, dan Melbourne. 

“Dalam Pertemuan bilateral dengan PM Australia Toni Abbott, wakil presiden mengemukakan, isu penyadapan menjadi perhatian luas dari berbagai kalangan di Indonesia,” demikian ungkap Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik, Dewi F Anwar, Rabu.

Selain penahanan anak buah kapal Indonesia di Australia dan apresiasi Indonesia atas dana pinjaman siaga yang diberi Australia beberapa waktu lalu, isu penyadapan menjadi bagian dari tiga isu utama tersebut.  

Boediono meminta pihak Australia memberikan perhatian khusus, terkait isu penyadapan. Sementara itu Wapres juga meminta segera dilakukan proses terkait ABK Indonesia yang ditahan di Australia.

Menurut Dewi seperti yang dilansir Antaranews.com, hingga saat ini sudah ada 1.500 ABK yang diproses, masih ada sekitar 140 lagi yang belum diproses.

Selain itu, Dewi juga menyatakan, dalam pertemuan bilateral tersebut, Abbott memperhatikan secara seksama semua pembahasan dikemukakan Boediono.

Abbott juga menegaskan dalam kesempatan itu, hubungan Australia dan Indonesia sangat penting dijaga dan kerja sama kedua negara akan terus ditingkatkan.

Usai pertemuan bilateral tersebut kedua petinggi negara menyempatkan untuk meresmikan Australia-Indonesia Centre yang akan menjadi pusat studi kedua negara.

Upacara pembukaan tirai plakat peresmian Australia-Indonesia Centre berlokasi di Gedung Parlemen Australia di Canberra, sekitar pukul 11.00 waktu setempat hari Rabu kemarin. Pusat studi kedua negara tersebut nantinya akan berlokasi di Monash University di Melbourne.

Redaksi