Pada pertengahan April lalu, studio Brava Radio kedatangan Head of Treasury PT Bank Central Asia Tbk. dan President dari ACI the Financial Marketing Association Indonesia, Branko Windoe. Beliau akan membagikan ceritanya untuk Anda dalam program The Captain yang dipandu Ferdy Hasan.
Branko Windoe sudah menjabat sebagai Head of Treasury sejak tahun 2006. Ia menjelaskan bahwa seorang Head of Treasury bekerja layaknya kasir. Tugasnya adalah memastikan liquiditas perusahaan, dan sebagai perantara perdagangan.
Branko menganalisa bahwa nilai tukar rupiah selalu mengikuti siklus. Siklus tersebut ada siklus bulanan, tahunan, dan lainnya. Beliau menjelaskan dengan mengambil contoh siklus tahunan. Permintaan uang asing dalam jangka waktu tahunan tersebut tidak menentu, seperti ada masa dimana permintaan terhadap uang asing sangat besar. Dan siklus tersebut lah yang mempengaruhi nilai rupiah.
Branko mengakui bahwa Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang masuk dalam golongan terbaik di dunia. Dari pertumbuhan pendapatan itulah yang dilirik oleh investor, dan membuat mereka berbondong-bondong berinvestasi di Indonesia.
Ia juga mengatakan bahwa pembangunan ekonomi di bidang domestik lebih dominan ketimbang perdagangan asing. Menurutnya penekanan perkembangan domestik sangat diperlukan. Selain pembangunan ekonomi domestik yang bagus, pertumbuhan penduduk juga positif. Yang perlu dilakukan Indonesia adalah subtitusi import, atau supaya masyarakat Indonesia tidak tergantung dengan produk import.
“Asosiasi ini pertama kali didirikan di Perancis tahun 55, dan di Indonesia pada tahun 80an,” ungkap Branko mengenai ACI Financial Marketing Association. Ada 70 negara dan 12.000 orang di seluruh dunia yang menjadi member. Tidak hanya orang-orang treasury, manager dan regulator juga dapat bergabung di sini.
Kegiatan yang dilakukan oleh asosiasi ini adalah mengajarkan tata cara dagang yang baik. Dalam perkembangannya kegiatan sosial pun juga dilakukan oleh ACI. ACI kini tengah merintis kerjasama dengan kampus-kampus untuk usaha mendekatkan industri dengan akademik.
Branko kemudian menuturkan tentang kongres internasional yang akan diadakan oleh ACI. Sejak didirikan di Perancis, ACI setiap tahunnya mengadakan kongres. Akhirnya kongres ini dilaksanakan di Indonesia sejak terakhir kali pada tahun 1997. “Indonesia sebagai salah satu pilar investasi dunia kita atau ACI berusaha untuk menguatkan tata cara perdagangan yang baik,” jelas Branko.
Kongres yang akan diadakan di Indonesia pada 26-30 April ini sudah memiliki 750 partisipan dari 30 negara. Dalam kongres ini akan dilaksanakan berbagai diskusi dan seminar dengan mendatangkan berbagai pembicara. Mulai dari bank maupun non bank. Kongres ini juga akan memberikan pandangan ekonomi global serta strategi global.
Kongres ACI FMA kali ini juga akan membicarakan mengenai mikro banking dan lindung nilai Syariah. Tidak hanya sekedar nilai syariah, hal tersebut akan dikemas lagi dan berhubungan dengan perdagangan finansial.
Sang pemimpin yang hobi mengoleksi keris ini mengatakan bahwa harapannya bagi Indonesia untuk negeri ini tetap makmur jaya. Terutama dalam sektor ekonomi, Beliau berharap Indonesia bisa menjadi yang terbaik bahkan pilar perekonomian dunia. Selain itu Branko mengingatkan bahwa seni dan budaya Indonesia harus mengalami kemajuan.
Terus dengarkan The Captain untuk inspirasi dan kisah menarik lainnya bersama Ferdi Hasan setiap Kamis jam 9 pagi hanya di 103.8 FM Brava Radio.
[teks onne | foto acijakarta2016.com]
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023