Cara unik dilakukan oleh warga di Dusun Cemenggoan, Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, Bali, dalam membuat lingkungannya tetap bersih dari sampah. Seluruh masyarakat yang tinggal di dusun Cemenggoan memiliki satu sumur komposter di sekitar rumahnya, untuk mengelola sampah organik.
Berbeda dibanding warga lainnya yang membuang sampah ke tempat pengelolaan sampah, warga dusun Cemenggoan melakukan penanganan sampah dengan konsep ‘teba modern’. Teba modern diterapkan khusus pengelolaan sampah organik.
Bahkan, strategi pengelolaan sampah pedesaan tersebut ada dalam aturan adat tertulis. Hal tersebut berdampak terhadap buangan sampah yang hanya menyisakan sekitar 10% residu yang tidak bisa didaur ulang.
Baca Juga: Segini Tarif Baru Masuk Candi Borobudur!
Salah satu warga bernama I Wayan Balik Mustiana, mengungkapkan setiap rumah di desa Cemenggoan memiliki teba yang dimodifikasi untuk mengelola sampah organik. Sementara itu, sampah plastik disimpan di ‘Bank Sampah’ (bank sampah). Dari semua sampah organik, ia membuat kompos kaya nutrisi dengan menggunakan stasiun kompos buatan manusia.
View this post on Instagram
“Setiap rumah harus disediakan dua tempat tempat sampah, kalau perlu tiga lebih bagus.” ucap I Wayan Balik Mustiana.
Inovasi tersebut membuat desa Cemenggoan terlihat bersih dari sampah-sampah yang berserakan. Meskipun sederhana, namun hal tersebut terbukti efektif untuk menjaga kebersihan di setiap sudut desa.
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023
