Lonjakan Covid-19 kini kembali terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satu pemicu lonjakan tersebut adalah varian terbaru dari Covid-19, yakni varian Kraken.
Covid-19, yakni varian kraken melanda di benus Eropa hingga ke Amerika Serikat. Varian kraken ini mengakibatkan belasan ribu orang terinfeksi dan seratusan kasus meninggal dunia.
Bahkan, Covid-19 varian kraken saat ini sedang menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal itu dikarenakan varian kraken atau Omicron XBB.1.5. yang paling menular di antara varian lainnya.
Di Indonesia sendiri, belum satu pun kasus varian kraken ditermukan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan varian kraken belum muncul di Indonesia.
“Belum terdeteksi saat ini. Kita memperkuat surveilans genomik dan kasus baru ya. Disarankan tetap memakai masker bila sakit” ucap dr Nadia dikutip detikHealth.
Diungkap oleh dr Nadia mengapa varian kraken menjadi varian Covid-19 paling menular karena virus tersebut menempel pada sel serta berkembangbiak dengan cepat.
“Alasannya adalah mutasi yang ada dalam subvarian Omicron ini, memungkinkan virus ini menempel pada sel dan bereplikasi dengan mudah,” jelasnya.
Berikut ini gejala Covid-19 varian kraken:
- Tenggorokan gatal
- Sakit tenggorokan
- Nyeri punggung bawah
- Hidung meler/tersumbat
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Keringat malam
- Pegal-pegal
- Batuk tanpa dahak
- Batuk berdahak
- Suara serak
- Kemampuan indra penciuman berubah
- Sakit dan nyeri otot
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023