Harga Minyak Turun Di Asia

54

 

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), kontrak utama New York, untuk pengiriman Maret turun 51 sen menjadi 96,98 dolar dalam pertengahan perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret turun 26 sen menjadi 106,14 dolar.

“Harga komoditas saat ini di bawah tekanan karena lebih rendah dari perkiraan data aktivitas manufaktur China,” ungkap analis pasar pada CMC Pasar di Singapura, Desmond Chua, kepada AFP yang dikutip Antara.

Aktivitas manufaktur merosot ke level terendah lima bulan pada Januari di China Sabtu lalu, hal ini juga membenarkan penurunan aktivitas pabrik di konsumen energi top dunia itu.

Menurut Kantor Statistik National China dan China Federation of Logistic and Purchasing, indeks manajer pembelian bulanan (PMI), setelah tercatat 51 pada Desember dan 51,4 pada November, turun menjadi 50,5 pada Januari.

Setiap angka di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur sementara berapa pun di bawah angka itu merupakan sinyal kontraksi. Berita itu muncul beberapa hari setelah PMI raksasa perbankan China HSBC dirilis setiap enam bulan pada posisi rendah 49,5.

Menurut Chua, investor akan tetap mencermati “payrolls non-farm” dan data pengangguran yang dirilis pada Jumat. “Investor akan fokus pada data pekerjaan untuk melihat apakah angka Desember mengecewakan atau angka itu merupakan awal dari sesuatu yang lebih besar,” kata Chua .

Awal tahun 2014, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan ekonomi AS hanya menambah 74.000 pekerjaan pada Desember, jauh di bawah yang diprediksikan analis 197.000 pekerjaan.

Tingkat pengangguran turun 0,3 persentase poin menjadi 6,7 persen, terendah sejak Oktober 2008 terutama dikarenakan pemutusan angkatan kerja. Demikian kabar yang dilansir Antara.

Redaksi