Brava Listeners, gaya diet intermittent fasting cukup populer digunakan masyarakat Indonesia sebagai uoata untuk menurunkan berat badan.
Diet intermittent fasting sendiri populer berkat binaragawan Ade Rai. Cara diet satu ini cukup sederhana dengan melibatkan puasa teratur.
Setiap hari Anda makan dalam rentang waktu tertentu (biasanya 6-8 jam) lalu berpuasa di sisa waktu dalam sehari.
Meski begitu ada sejumlah orang yang gagal melakukan diet dengan metode ini. Lantas, apa kesalaha saat melakukan diet intermittent fasting? Berikut penjelesan lengkapnya.
1. Puasa terlalu lama
Apabila berpuasa terlalu lama, Anda akan kelaparan tubuh kehilangan nutrisi penting termasuk vitamin. Melansir dari Taste, puasa dalam diet intermittent fasting merupakan puasa singkat.
2. Kurang minum
Meskipun tengah menjalani diet, Anda tetap butuh mineral atau jangan sampai kurang minum. Air membantu menjaga volume darah, mengatur suhu badan, distribusi nutrisi serta mengangkut produk limbah.
3. Makan terlalu sedikit
Pada metode satu ini bukan berarti makan sangat sendikit Brava Listeners.
Baca Juga: Lionel Messi Kirim Bantuan Rp56,8 Miliar untuk Korban Gempa Turki-Suriah
“Makan terlalu sedikit, kurang dari 1.200 kalori per hari, selama jendela makan dapat mengurangi massa otot dan memperlambat metabolisme,” Mia Holm, manajer Lifestyle Management Centre at Hong Kong Adventist Hospital, dikutip dari SCMP.
4. Porsi makan terlalu besar
Begitupula dengan porsi makan, sebagaiknya Anda tidak makan terlalu banyak sampai kekenyanga. Makan dengan porsi besar usai puasa akan membuat kadar gula darah dan insulin melonjak.
5. Begadang
Program diet apa pun termasuk diet intermittent fasting tidak akan membuahkan hasil kalau Anda suka begadang. Dilansir dari Healthshots, tidur dalam kuantitas yang cukup penting untuk menurunkan berat badan.
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023