Belum lama ini klub raksasa liga Inggris, Manchester City diduga melakukan pelanggaran financial fair play atau FFP dalam empat tahun terakhir.
Sanksi berat klub berjulukan The Citizens telah menanti apabila terbukti bersalah. Dalam upaya menyelesikan masalah, Man City menyewa pengacara kawakan, David Pannick dengan harga yang fantasis.
Pannick bersama firma hukumnya merupakan sosok kunci di balik kesuksesan Man City saat banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tahun 2020.
Baca Juga: Kolaborasi Kedua, Art Jakarta Gardens 2023 Kembali Hadir di Hutan Kota by Plataran
Banding tersebut berkaitan dengan larangan bertanding di kompetisi UEFA setelah Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA menyatakan Man City melakukan pelanggaran terhadap regulasi Financial Fair Play periode 2012-2016.
Melansir dari Daily Mail, Pannick dilaporkan akan mendapatkan bayaran fantastis. Dirinya disebut akan menerima bayaran lima ribu poundsterling atau setara Rp91 juta per jam.
Hebatnya lagi, menurut sumber lain menyebutkan Pannick akan meminta bayaran 10 ribu poundsterling per jam untuk mengawal kasus ini. Bayarannya pun akan berbeda saat nantinya ia bekerja penuh waktu dengan bayaran mencapai 80 ribu poundsterling (Rp1,45 miliar) per hari atau 400 ribu poundsterling (Rp7,2 miliar) per pekan.
Bayaran itu setara dengan gaji yang diterima pemain bintang Man City, Kevin De Bruyne setiap pekannya. Man City sendiri dituduh telah memanipulasi laporan keuangan mulai 2009 sampai 2018. Jumlah pelanggaran yang dilakukan Man City lebih lebih dari 100 kali..
Sanksi berat yang menanti Man City apabila bersalah mulai dari pengurangan poin, degradasi, hingga bisa kehilangan enam gelar Liga Inggris.
Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023