Ini 3 Sebab Munculnya Rambut Putih

301

Belakangan ini viral mengenai ucapan Presiden Joko Widodo tentang sosok pemimpin yang berambut putih. Pemimpin yang memiliki rambut putih dinilai karena terlalu banyak memikirkan rakyat. Namun, apa sebenarnya sebab dari munculnya rambut putih?

Rambut yang sudah memutih atau uban merupakan hal yang wajar. Tetapi, rambut putih menjadi sorotan setelah Jokowi mengatakan jika pemimpin yang berambut putih merupakan sosok pemimpin ideal.

“Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu. Kelihatan dari penampilannya itu. Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada,” kata Joko Widodo.

Ini 3 faktor yang menyebabkan munculnya rambut putih:

Penyakit Autoimun

Ini 3 Sebab Munculnya Rambut Putih

Dilansir dari Healthline, kondisi autoimun tertentu seperti alopecia dan vitiligo bisa menyerang sel-sel pada rambut. Penyakit autoimun dapat menyebabkan hilangnya pigmen penghasil warna.

Faktor Usia

Ini 3 Sebab Munculnya Rambut Putih

Kebanyakan orang-orang yang sudah berambut putih dengan jumlah yang signifikan adalah orang-orang yang sudah memasuki usia 50-an. Hal ini karena semakin bertambah umur, sel-sel pada rambut dalam memproduksi pigmen semakin berkurang.

Dilansir dari WebMD, orang kulit putih umumnya akan mulai beruban pada pertengahan usia 30-an, sementara orang Asia umumnya mulai beruban pada akhir usia 30-an. Sementara kelompok orang kulit hitam biasanya akan beruban pada pertengahan usia 40-an.

Baca Juga: Jokowi Jalani Booster Kedua Vaksin Covid-19 Kedua untuk Lansia

Stres

Ini 3 Sebab Munculnya Rambut Putih

Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Nature, menemukan proses uban dimulai dengan sistem saraf simpatik. Sistem saraf ini berkaitan erat dengan respons stres seseorang.

Ketika dalam keadaan stres, sistem saraf tersebut akan menghasilkan senyawa kimia noepinefrin. Hal ini membuat sel induk melanosit akan mengacak jatah pigmen hingga munculah uban.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi