Ini Alasan Mengapa Finlandia Dinobatkan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

175

Jika Anda bertanya tentang negara yang penduduknya paling bahagia di dunia, jawabannya adalah Finlandia. Mengapa bisa Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia?

Finlandia dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia menurut World Happiness Report. Tidak hanya sekali, bahkan gelar tersebut disandang Finlandia sebanyak lima kali

Berikut ini beberapa faktor yang membuat Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia.

Tidak Membanding-Bandingkan

Ini Alasan Mengapa Finlandia Dinobatkan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Seorang penyair Finlandia pernah mengatakan, “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön” yang artinya “Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan kita”. Orang-orang di Finlandia kebanyakan tidak membandingkan dirinya dengan orang lain.

“Saya pernah bertemu dengan salah satu orang terkaya di Finlandia. Dia mendorong balita di kereta dorong menuju stasiun trem. Dia bisa saja membeli mobil mahal atau menyewa sopir, tetapi dia memilih transportasi umum,” kata psikolog asal Finlandia, Frank Martela, dikutip dari CNBC, Jumat (6/1/2023).

Tingkat Kriminal Rendah

Ini Alasan Mengapa Finlandia Dinobatkan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Jumlah kasus kriminal di negara Finlandia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya. Hal ini pun yang membuat warga Finlandia merasa aman serta tak takut untuk berpergian.

Berdasarkan lama Forbes, mengungkapkan lebih dari 80 persen penduduk Finlandia percaya terhadap aparat kepolisian mereka.

Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Ini Alasan Mengapa Finlandia Dinobatkan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut The Program for International Student Assessment (PISA), Finlandia menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Waktu jam sekolah di Finlandia tidak dilakukan pagi hari, yakni pada pukul 09.00-09.45 dan berakhir pada 02.00-02.45 siang hari waktu setempat.

Menurut pemerintah Finlandia, kelas lebih pagi akan membuat kerugian dalam kesejahteraan, kesehatan, dan kematangan siswa sekolah. Selain itu, Finlandia juga tidak menerapkan pengujian standar bagi siswanya.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah