Sering kali, Anda memvonis kram otot saat olahraga karena kurangnya latihan pemanasan. Itu betul. Tapi, itu bukan penyebab satu-satunya. Kram juga dapat disebabkan karena karena dehidrasi.
Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan cairan, sehingga sel-sel tidak dapat berkoordinasi dengan baik dan terjadi gangguan keseimbangan elektrolit yang mengatur kontraksi otot. Akibatnya, kontraksi menjadi tidak sinkron dan menyebabkan kram.
Jika tak ingin kram ketika berolahraga, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, sekitar 10 – 15 menit, dan memperbaiki proses rehidrasi (penambahan cairan kembali) dengan baik.
Cairan yang dimaksud bukan hanya cairan yang mengandung mineral saja, seperti air mineral, tapi cairan yang mengandung elektrolit dan karbohidrat, seperti minuman ber-ion atau air kelapa.
Anda harus memperhatikan hal-hal sebelum, selama, dan sesudah berolahraga. Pada saat sebelum berolahraga, disarankan untuk minum sebanyak 500 – 600 ml air pada 2 – 3 jam sebelum olahraga dimulai dan 300 ml air 10 – 15 menit sebelum olahraga dimulai.
Pada saat berolahraga, usahakan minum sebanyak 400 – 800 ml. Minuman dingin dapat mengganti elektrolit yang hilang ketika dehidrasi. Namun, perhatikan juga untuk tidak terlalu banyak minum saat olahraga karena bisa mengakibatkan hiponatermia, yaitu suatu kondisi tubuh mengalami penurunan kandungan sodium dalam darah.
Setelah berolahraga, Anda harus cepat-cepat minum air untuk mengganti cairan tubuh dan energi yang hilang. Cairan tersebut harus yang mengandung elektrolit – natrium dan kalium – serta karbohidrat. Penggantian cairan sebaiknya dilakukan dalam 2 – 4 jam setelah selesai berolahraga.
Minuman yang mengandung elektrolit lebih lebih baik dan lebih cepat mengganti cairan tubuh yang sudah hilang. Memulihkan cairan tubuh sebenarnya juga dapat melalui makanan, tapi makanan membutuhkan waktu untuk dicerna lebih lama. Minum minuman ber-ion atau minuman yang sedikit manis secara tidak berlebihan.
Metode termudah untuk melihat apakah tubuh kita terhidrasi dengan baik atau belum, bisa dicek dari warna urine. Semakin gelap dan pekat warna urine, menandakan bahwa tubuh kekurangan cairan, begitu juga sebaliknya.
Kontributor: dr. Michael Triangto, Sp.KO, Dokter spesialis Kedokteran Olahraga dari Slim and Health Sport Therapy Mall Taman Anggrek
[sumber Fitness For Men Indonesia | foto detik.com]
Baca juga:
7 Destinasi di Prancis untuk menikmati musim dingin
Stefer Rahardian perpanjang rekornya
Diet Grapefruit, cara mudah turunkan berat badan
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023