Laju Pertumbuhan Bisnis Properti Menurun

110
bisnis properti

Real Estate Indonesia [REI] mengungkapkan bahwa hal ini terjadi akibat adanya dampak dari berbagai faktor seperti adanya tahun politik dan daya beli yang masih melemah.

Pertumbuhan yang melemah itu sudah terlihat sejak permulaan tahun dan diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir 2014.Padahal biasanya, permintaan properti sudah terlihat banyak mulai di akhir Februari.

Menurut Wakil Sekjen DPP REI Tomi Wistan, melemahnya permintaan properti terjadi di semua segmen sehingga pengembang terus berupaya dengan berbagai upaya meningkatkan penjualan antara lain dengan memberi penawaran menarik seperti harga jual yang riil.

Tomi menegaskan, bisnis properti tahun depan akan membaik dibandingkan tahun ini dampak banyak hal juga seperti semakin baiknya perekonomian karena tahun politik usai dengan sukses.

“Untuk lebih membaik, Pemerintahan baru diharapkan bisa memberikan dukungan lebih besar seperti kemudahan perizinan dan menekan laju BI Rate yang bisa menekan kenaikan suku bunga KPR,” katanya.

Suku bunga kredit yang bisa ditekan dapat menahan laju inflasi sehingga daya beli membaik. « [teks @shintaasarass | foto infoproperty.com] 

Redaksi