Marc Marquez Disebut Dalam Tekanan Rossi dan Butuh Jasa Psikolog

155
Marc Marquez Disebut Dalam Tekanan Rossi dan Butuh Jasa Psikolog

Loris Reggiani, mantan pembalap MotoGP di tahun 1980-1990-an menilai Marc Maequez berada dalam tekanan Rossi sehingga membutuhkan jasa psikolog.

Mengingat insiden yang melibatkan Marquez pada seri pembuka MotoGP 2023 memantik banyak spekulasi. Reggiani berpendapat Marquez bertanggung jawab penuh atas kecelakaan yang melibatkan pembalap lain di Sirkuit Portimao.

Marc Marquez Disebut Dalam Tekanan Rossi dan Butuh Jasa Psikolog“Menurut saya dia memiliki masalah sangat agresif di lintasan seperti yang saya lihat di Portimao, karena dia benar-benar lepas kendali sejak awal. Dia seperti seseorang yang belum pernah ikut balap motor,” kata Reggiani.

Selain itum Reggiani juga menyimpulkan besarnya pengaruh Rossi yang membuat gaya balap Marquez menjadi lebih liar.

“Mungkin itu tekanan dari sembilan gelar Rossi yang ia ingin lewati dengan berbagai cara, dalam hal ini dia membutuhkan seorang psikolog,” ujar Reggiani dikutip dari Motosan.

Marc Marquez Disebut Dalam Tekanan Rossi dan Butuh Jasa Psikolog

“Jika Anda membuat trek yang lebih aman, dengan lebih banyak loophole, dengan kerikil yang lebih halus… Maka Anda tak bisa membiarkan seseorang yang memikirkan gelar juara Rossi menjadi lepas kendali,” tambah Reggiani

Seperti diketahui, Marquez saat ini sudah memiliki delapan gelar juara dunia di berbagai kelas dan hanya terpaut satu gelar dari Rossi.

Baca Juga: Siapkan 6 Perlengkapan Ini Saat Melakukan Perjalanan Mudik Naik Mobil

Dalam balapan MotoGP Portugal tiga pekan lalu, Marquez yang berupaya menyalip di tikungan justru menabrak dan membuat Miguel Oliveira terjatuh.

Di sisi lain, Jorge Martin pun terkena dampak karena terpaksa harus ke pinggir lintasan dan tertinggal jauh dari iring-iringan pembalap di depan.

Kini, Marquez mengalami cedera dan absen di MotoGP Argentina. Pembalap Repsol Honda itu direncanakan kembali ke lintasan pada seri ketiga musim ini yakni di MotoGP Amerika.

Bagaimana tanggapan Anda terkait pendapat dari Loris Reggiani ini, Brava Listeners?