Upaya yang dilakukan oleh pihak penyelenggara di Tokyo ini untuk membuat Olimpiade lebih hijau. Seluruh medali Olimpiade Tokyo dihasilkan dari daur ulang ponsel dan laptop tua.
Juru bicara Olimpiade Tokyo Hitomi Kamizawa kepada DW mengatakan, “Kampanye ini meminta masyarakat menyumbangkan perangkatan elektronik tua mereka untuk proyek tersebut.”
Sebanyak 90% kota, kota kecil, dan desa di Jepang berpartisipasi dengan mendirikan tempat pick-up donasi yang di mana ratusan ribu warga Jepang menyumbangkan perangkat elektronik lama mereka. Upaya ini cukup besar untuk melibatkan beberapa pihak seperti pemerintah nasional, kotamadya, perusahaan, komunitas lokal serta sekolah.
Baca Juga: Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun Untuk Penanggulangan Covid-19
Kampanye daur ulang ini menghasilkan 32 kg emas, 3493 kg perak, dan 2110 kg perunggu, dengan total hampir 80 ton perangkat ponsel dan laptop lama. Emasnya saja bernilai sekitar USD$2 Juta.
“Kami berharap keputusan yang kami ambil untuk Olimpiade ini, seperti memanfaatkakn kayu untuk membuat bangku untuk fasilitas umum di area lokal akan tetap ada di benak (masyarakat) sebagai kenangan yang baik dari Olimpiade ini untuk diteruskan ke generasi berikutnya,” kata Yuki Arakata, Tokyo Game Director of Sustainability.
Langkah dari proyek ini patut dicontoh untuk kompetisi lainnya di masa depan. Sebenarnya sudah dimulai sejak Olimpiade Rio 2016, 30% dari medali emas dan perak diperoleh dari bahan daur ulang. Dan untuk Olimpiade Paris 2024, proyek ini akan tetap dilanjutkan.
Penulis: Aurel Larasati
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023