Turki kini memiliki pelabuhan bawah tanah tercanggih di dunia bernama Galataport. Pelabuhan tersebut juga menjadi yang terbesar di negara Kebab.
Galataport memanjang sejauh 1,2 kilometer yang berdiri di daerah Karakoy yang memiliki makna ‘Black Village’ dan sudah ada sejak zaman Byzantium. Di sini, orang-orang Genoa, Venezia, Catalan dan Yunani melangsungkan hubungan perdagangan.
Diketahui, sampai pada tahun 2015, konsorsium Dogus Group dan Bilgili Holding menggelontorkan investasi senilai US$ 1,8 Miliar untuk merevitalisasi Galataport yang sangat bersejarah. Kawasan ini semakin hidup karena penumpang kapal pesiar dan juga dengan ramainya wisatawan.
Anda bis menemukan sekitar 250 toko dan restoran yang berdiri berjejer di kawasan Galataport. Selain itu, terdapat Hotel The Peninsula Istanbul, Tophane Clock Tower, Masjid Nusretiye, dan juga Istanbul Modern Art Museum.
View this post on Instagram
Dengan luas mencapai 29.000 meter persegi dan bisa menampung 3 kapal pesiar dengan total 15.000, pelabuhan ini dilengkapi conveyor belt sepanjang 1,2 kilometer dan bisa melayani hingga 15.000 koper penumpang.
Walaupun terminal Galataport di bawah tanah, gedung terminal itu dilengkapi dengan sistem hidrolik yang bisa terangkat ke atas. Gedung terminal juga dilengkapi dengan sistem exhaust canggih dan anti bising yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Kemenkes: Setop Sementara Menggunakan Obat Jenis Sirop
Sebagai informasi, Galataport dinobatkan sebagai Port of The Year di ajang Seatrade Cruise Awards 2022 yang digelar di Malaga, Spanyol. Selain itu, Galataport layaknya ajang pertunjukan bagi bangsa Turki, bahwa mereka tidak main-main untuk melestarikan sejarah dan membangkitkan kembali era kejayaan mereka di masa lalu.
Tertarik untuk menyambangi Galataport Brava Listeners?
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023