Mengenal olahraga “Piloxing” untuk meraih tubuh seksi

203

Semua bermula saat seorang penari sekaligus celebrity trainer asal Swedia, Viveca Jensen, menginginkan agar banyak orang terutama perempuan yang bisa meraih tubuh yang kuat tapi tetap terlihat seksi di saat bersamaan.

Untuk itu, olahraga yang biasa-biasa saja rasanya tidak lagi mencukupi. Visi inilah yang akhirnya berkembang menjadi cikal bakal piloxing sebagai sebuah perpaduan optimal antara boxing, Pilates, dan juga dancing!

Penasaran? Untuk memuaskan rasa ingin tahu Anda, Bazaar telah mewawancarai Definna Firman selaku instruktur piloxing bersertifikasi di Sweet Sweat Studio guna berbagi informasi soal olahraga yang kian hari kian ramai diperbincangkan ini.

Harper’s Bazaar Indonesia (HBI): Apa saja keunikan dari olahraga piloxing?

Definna Firman (DF): Piloxing adalah olahraga high energy interval work out yang mengawinkan antara Pilates dengan boxing! Istimewanya, piloxing juga merupakan olahraga cardio non-stop.

Dan karena olah tubuh ini sendiri merupakan kombinasi dari beberapa jenis aktivitas fisik yaitu boxing, menari, dan juga Pilates, jangan heran apabila gerakannya pun sangat bervariasi.

Kita bisa jadi bertenaga di saat boxing, melatih core muscles dan toning tubuh melalui sesi Pilates, serta tak lupa bersenang-senang saat babak dansa dimulai!

HBI: Apakah sebelum melakukan piloxing, kita harus memiliki kemampuan khusus seperti mahir berdansa atau telah rutin mengikuti Pilates sebelumnya?

DF: Tidak, karena olah tubuh ini pada dasarnya bisa diajarkan sedari tingkat pemula. Istimewanya lagi, gerakan piloxing juga dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran masing-masing.

Jadi, piloxing juga tidak mematok batasan usia sepanjang Anda berada dalam keadaan sehat. Prinsipnya, instruktur akan memastikan bahwa setiap peserta akan bisa merasakan kemajuannya dari waktu ke waktu.

HBI: Perlukah melakukan pemanasan sebelum piloxing?

DF: Apa pun olahraganya, pemanasan merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum memulai latihan guna mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Meskipun sebenarnya, olah tubuh Pilates sendiri justru kerap dikenal akan manfaatnya untuk membantu dalam hal rehabilitasi sekaligus mencegah cidera.

HBI: Berapa lama olahraga piloxing biasanya dilakukan?

DF: Satu kali latihan piloxing biasanya terdiri dari 60 menit olah tubuh termasuk di antaranya pemanasan, standing piloxing, serta mat pilates (di lantai) yang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan.

HBI: Adakah peralatan yang diwajibkan untuk dapat mengikuti piloxing?

DF: Anda dapat mengenakan piloxing gloves dengan beban masing-masing 250 gram, tapi bisa juga tidak. Sebab, Anda tetap akan dibimbing oleh instruktur agar hasil yang diraih tetap maksimal. Dalam piloxing, Anda juga tidak harus menggunakan alas kaki. Intinya, hanya membawa diri saja sebetulnya sudah cukup.

HBI: Tarif untuk mengikuti kelas Pilates saja biasanya tidak murah. Apakah piloxing bisa dilakukan dengan harga yang lebih terjangkau?

DF: Tentu saja! Pilates sendiri memang memerlukan banyak penggunaan alat. Sedangkan, piloxing sifatnya sangat minimalis. Adapun biaya untuk bergabung dengan kelas piloxing biasanya dimulai dari sekitar 100 ribu rupiah per kedatangan, namun bisa bervariasi tergantung lokasi masing-masing studio.

HBI: Apakah piloxing dapat dilakukan secara mandiri di rumah?

DF: Ya, piloxing bisa dilakukan di mana saja tapi umumnya harus disertai dengan instruktur. Sebenarnya, Anda bisa memanggil instruktur sendiri ke rumah dengan membayar fee kurang lebih 500 ribu rupiah untuk setiap sesi privat. Walaupun secara pribadi, saya sendiri merasa lebih seru kalau berolahraga secara beramai-ramai. The more, the merrier!

HBI: Apa saja hasil yang bisa diharapkan dari mengikuti piloxing?

DF: Manfaat yang dapat diraih dari piloxing adalah perbaikan stamina dan keseimbangan. Di samping itu, unsur boxing yang terdapat di dalamnya pun tentu bisa ikut menguatkan bagian lengan. Dengan teknik yang benar, tentunya olahraga satu ini mampu menjadikan lengan dan kaki jauh lebih kencang.

Jadi bagaimana, apakah Anda sudah siap mencoba piloxing demi meraih bentuk tubuh yang sudah lama diidamkan? Jika mau, ajak pula pasangan Anda karena olahraga ini terbuka bagi semua gender.

(Foto: Courtesy of Official Piloxing)

Source: Harpers Bazaar Indonesia

Redaksi