Menparekraf: Pariwisata Dibenahi Ekonomi Tumbuh Lebih Besar

33

“Karena itu pembenahan sektor-sektor pariwisata khususnya di daerah-daerah sangat penting dalam mendorong ekonominya tumbuh lebih besar,” kata Mari Elka Pangestu di Jakarta, Selasa. Menurut Mari Elka Pangestu, wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia pada umumnya dari kawasan Asia seperti Korea Selatan, Filipina, dan Jepang. 

Wisatawan Jepang ke Indonesia pada tahun ini meningkat dua kali lipat dari lima persen menjadi 10 persen.

“Begitu pula wisatawan asing dari kawasan Amerika Serikat dan Eropa juga masih cukup tinggi, meski pertumbuhan ekonomi kedua kawasan itu masih tak menentu,” ujarnya. Ia mengatakan, aktifnya perusahaan perusahaan domestik melakukan pembenahan pariwisata di daerah-daerah akan mendorong wisatawan asing lebih suka berkunjung ke sana.

“Kami yakin ekonomi di daerah akan makin tumbuh dengan dibenahinya sektor-sektor wisata tersebut,” ujarnya.

PT Bank Central Asia misalnya mendukung perkembangan seni, budaya, dan pariwisata di tanah air dengan serangkaian kegiatan Bakti BCA di berbagai bidang termasuk sektor budaya. Hal ini sebagai wujud konsistensinya dalam mendukung perkembangan sektor seni, budaya dan pariwisata di Indonesia, kata Mari Elka Pangestu. Ia mengatakan, BCA kembali mendukung acara Jazz Gunung 2013, yang merupakan sebuah perhelatan musik Jazz unik bertaraf Internasional yang digelar setiap tahun di daerah Pegunungan Bromo, Jawa Timur pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

“Dalam perhelatan tersebut ditampilkan berbagai kegiatan yang dimanfaatkan sebagai ajang meningkatkan pendapatan pariwisata daerah,” katanya.

Sementara itu, Penggagas Jazz Gunung 2013, Sigit Pramono mengatakan, pagelaran Jazz Gunung diselenggarakan untuk meningkatkan apresiasi musik jazz etnik di tanah air. “Program Jazz Gunung tersebut mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai program pariwisata nasional yang akan mendongkrak potensi wisata di Jawa Timur,” katanya.

Menurut Sigit Pramono, Jazz Gunung 2013 akan menjadi pembuka untuk rangkaian acara Pestaraya Bromo yang diselenggarakan pada 21 Juni sampai 30 Juni 2013. “Pestaraya Bromo bertajuk ‘Merayakan Sejarah Gemilang Nusantara’ yang mengangkat tradisi jaman keemasan kerajaan nusantara sekaligus kegiatan olahraga berbasis wisata alam,” ucapnya. Tujuan dari diselenggarakan pestaraya Bromo, menurut dia, mengembangkan Bromo agar tidak sekedar sebagai tempat melihat matahari terbit, namun untuk meningkatkan apresiasi kepada seni rakyat dan seni boga di kawasan pesisir.

Direktur Utama PT BCA, Jahya Setiatmadja mengatakan, dukungan BCA merupakan salah satu bentuk implementasi program Bhakti BCA dalam upaya mendorong perkembangan seni budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. “Program ini mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga potensi wisata di Jawa Timur akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Direktur PT BCA, Henry Koenaifi mengatakan, BCA mendukung penyelenggaraan Jazz Gunung itu dengan melibatkan para nasabah prioritas dalam perhelatan ini. “Dengan menyaksikan Jazz Gunung 2013, mereka akan mendapat sensasi yang berbeda dalam menikmati dan mengapresiasi musik Jazz di tanah air,” katanya.

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan, masyarakat di sana semula merasa asing dengan musik jazz tersebut. “Namun perasaan itu akhir hilang dan menerima kehadiran musik tersebut,” katanya.

Sumber : Kantor Berita ANTARA

Redaksi