Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, memiliki kekhawatiran mengenai persaingan luar angkasa dengan Tiongkok. Ditakutkan Tiongkok akan menguasai sumber daya Bulan.
Administrator NASA Bill Nelson mengasumsikan bahwa Tiongkok dapat mengklaim sumber daya Bulan. Oleh karena itu, perlu diwaspadai menurutnya, jika Tiongkok pergi ke Bulan dengan alasan ingin melakukan penelitian ilmiah.
“Itu fakta: kita sedang dalam perlombaan luar angkasa,” ucap Administrator NASA Bill Nelson kepada Politico, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (4/1/2023).
“Dan benar bahwa kita sebaiknya berhati-hati agar mereka tidak sampai ke suatu tempat di Bulan dengan kedok penelitian ilmiah. Dan bukan tidak mungkin mereka berkata, ‘Menjauhlah, kami di sini, ini wilayah kami.” ucapnya.
Tiongkok sendiri baru saja membangun sebuah stasiun luar angkasa barunya bernama Tiangong. Akhir tahun lalu, Tiongkok juga meluncurkan astronaut Tiongkok) menuju stasiun luar angkasa Tiangong.
Mengenai persaingan luar angkasa yang ditakutkan oleh NASA, juru bicara kedutaan besar Tiongkok di Washington, Liu Pengyu, mengatakan ingin membangun komunitas secara bersama untuk umat manusia di seluruh dunia di luar angkasa.
“Tiongkok selalu menganjurkan penggunaan luar angkasa secara damai, menentang persenjataan dan perlombaan senjata di luar angkasa, dan bekerja aktif membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia di domain antariksa,” ujarnya.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023