Baru-baru ini perusahaan Netflix kehilangan 200 ribu pelanggan yang mengakibatkan saham jeblok sebesar 25 persen. Hal ini diumumkan perusahaan dalam kinerja kuartal I 2022 pada perdagangan Rabu 20 April 2022.
Dilansir dari CNN Indonesia, perusahaa mengatakan bahwa jumlah pelanggan kini tersisa 221,6 juta atau turun sekitat 200 ribu per kuartal I 2022. Manajemen juga memproyeksi jumlah pelanggan terus turun hingga kuartal selanjutanya sekitar 2 juta.
Dengan penurunan jumlah pelanggan tersebut, otomatis akan mempengaruhi kinerja Netflix pada awal tahun 2022 ini. Dengan catatan perusahaan, laba bersih turun dari US$1,7 miliar menjadi US$1,6 miliar pada kuartal I 2022.
Awalnya, manajemen sempat melihat kinerja akan bangkit di tengah pemulihan ekonomi pasca covid-19. Akan tetapi persaingan di pasar streaming yang ketat menjadi salah satu faktor yang membuat jumlah pelanggan terus menurun.
“Selain 222 juta rumah tangga yang membayar, kami memperkirakan Netflix digunakan oleh lebih dari 100 juta rumah tangga tambahan, termasuk lebih dari 30 juta di wilayah Amerika Serikat atau Kanada,” kata manajemen.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Kulit Pisang
Bukan hanya itu, penurunan kinerja juga disebabkan oleh lonjakan inflasi seperti perang Rusia-Ukraina, serta tambahan kasus covid-19 di sejumlah negara. Manajemen mengatakan hingga saat ini Netflix kehilangan 700 ribu pelanggan usai angkat kaki dari Rusia.
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
