Di segmen ini, mereka membahas mengenai prinsip yang dijalankan keluarganya yang selalu ia terapkan.
Q: Sewaktu Anda berusia 3 tahun, lahirlah Blue Bird yang kemudian menjadi kerajaan bisnis keluarga. Bagaimana rasanya?
A: Waktu saya lahir, saya belum punya apa apa. Ibu saya bahkan harus pinjam uang untuk beli popok saya. Kesenjangan situasinya sangat terasa. Waktu saya 3 tahun, baru bisnis ini dimulai, setelah beberapa tahun baru kami merasakan adanya perkembangan dari bisnis ini.
Q: Apakah ada filosofi yang diturunkan dari orang tua Anda, dan kemudian Anda terapkan ke anak-anak Anda?
A: Sebagian besar, terutama dari nenek saya almarhum, karena beliau selalu mengajari tentang filosofi hidup. Ada satu yang simple yang saya terapkan ke anak-anak tiap hari, yaitu selalu melihat ke bawah dan ke atas.
Kalau ingin tetap positif, pikirkan tentang orang-orang yang tidak seberuntung kita, tapi pada saat yang sama ada orang yang lebih sukses daripada kita. How to find that balance?
Pertama, kita harus bersyukur, tetapi kita juga harus berusaha lebih baik. Itu saya terapkan ke anak-anak saya dari kecil. Tiap malam mereka harus menjawab dua pertanyaan saya, what is the best news of the day dan what is the worst news of the day.
Q: Being a woman on top in your company, do you have a bad day?
A: Of course, we’re human being. Pasti ada good mood dan bad mood, menurut saya wajar sekali.
Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.
[teks Nada Inditya Lifa | foto dok. Brava]
Baca juga:
Keindahan Fremantle di Australia Barat
Fakta & mitos membentuk perut six pack
Movie Spotlight: Kartini
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023