Pakar Ahli Ungkap Kemungkinan Lonjakan Covid-19 Saat Lebaran Kecil Terjadi

136
Pakar Ahli Ungkap Kemungkinan Lonjakan Covid-19 Saat Lebaran Kecil Terjadi

Meningkatkan kasus covid-19 beberapa hari belakangan ini, membuat beberapa orang mulai khawatir akan lonjakan kasus covid yang akan terjadi pada saat lebaran tahun ini. Jika hal ini terjadi, maka pelarangan mudik ketika Hari Raya Idul Fitri karena kasus covid-19 melonjak akan kembali terulang seperti tahun lalu.

Namun begitu, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman memprediksikan bahwa kemungkinan lonjakan kasus covid-19 saat lebaran sangat kecil. Hal tersebut dikarenakan sudah ada banyak orang yang divaksinasi booster sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Dugaan dari masyarakat bahwa tren covid-19 sengaja dibuat melonjak jelang Hari Raya Idul Fitri ini dibantah oleh pakar ahli tersebut. Menurut Dicky Budiman melonjaknya kasus covid-19 saat Natal dan Tahun Baru, dikarenakan sejumlah faktor.

“Dalam setiap lonjakan, gelombang itu ya sebetulnya sesuai hukum bologi, kalau ada keramaian sebelumnya, mobilitas tinggi, ya dia menjadi salah satu pemicu satu varian menjadi menyebar dengan mudah,” tegas Dicky dilansir dari detikcom.

“Tidak hanya mau lebaran, orang di negara-negara Amerika setelah mau Natal dia memang begitu (ada lonjakan kasus). Jadi bukan karena mau Natal, terus (dilonjakin kasusnya), tapi karena sebelumnya dia ada thanksgiving, pergerakan orang banyak banget. Nah jadi itu hukum biologi, kita selalu menjelang Lebaran itu iya kan ada Nataru, kalau Nataru-nya nggak kemana-mana ya beda gitu, tapi karena begitu, siklusnya terkesannya begitu padahal nggak,” lanjutnya.

Dicky sendiri yakin tak akan ada lonjakan kasus covid-19 pada saat lebaran nanti. Salah satu faktor kecilnya angka covid-19 saat lebaran dikarenakan banyak orang yang divaksinasi booster sebelum Hari Raya Idul Fitri.

“Tapi masalahnya kalau untuk Lebaran tahun ini, kecenderungannya relatif lebih mengecil adanya potensi buruk, karena ini sekarang kita sudah mau puncak misalnya akhir Februari, orang vaksinasinya sudah dikejar dengan syarat ya vaksinasi dua dosis dan boosternya sudah dikejar,” sambung Dicky.

“Bahkan mungkin dalam kasus Omicron sebagian yang belum divaksin ini keburu terinfeksi jadi relatif kecil ada potensi lonjakan di Lebaran tahun ini,” pungkas dia.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi