Sadis! Penembakan di Nashville Tewaskan 3 Siswa & 3 Staff Sekolah

104
Sadis! Penembakan di Nashville Tewaskan 3 Siswa & 3 Staff Sekolah

Penembakan massal baru-baru ini terjadi di sekolah katolik di Nashville, The Covenant School, pada Senin (27/3) pagi waktu setempat. Penembakan tersebut hingga menewaskan enam orang di Covenant School.

Situasi mencekam terjadi di Covenant School saat pelaku penembakan massal, Audrey Hale, masuk ke dalam sekolah Kristen swasta di Nashville. Ia membawa dua senapan serbu dan pistol.

Ia memasuki sekolah dengan menembak melalui pintu di samping gedung. Ketika ada di dalam, Hale menembak tiga siswa  The Covenant Schoo, Evelyn Dieckhaus, Hallie Scruggs, dan William Kinney, semuanya berusia 9 tahun.

Selain itu, pelaku yang berusia 28 tahun itu juga membunuh penjaga Mike Hill, guru pengganti Cynthia Peak, dan kepala sekolah Katherine Koonce, 60 tahun.

Sadis! Penembakan di Nashville Tewaskan 3 Siswa & 3 Staff Sekolah

Tak lama berselang, para petugas akhirnya dapat menangkap Hale dengan menembak mati pelaku. Dikeathui, pelaku penembakan massal tersebut diidentifikasi sebagai transgender.

Atas insiden penembakan massal di Nashville, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan turut berduka cita kepada para korban. Selain itu, Joe Biden juga mendesak pengesahan UU kontrol senjata.

“Kita harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan senjata. Hal ini mencabik-cabik komunitas kita,” ujar Biden.

“Saya meminta Kongres lagi untuk mengesahkan larangan senjata serbu,” sambung dia.

Baca Juga: Catat Sejarah! Chelsea Adakan Bukber di Stamford Bridge

Sadis! Penembakan di Nashville Tewaskan 3 Siswa & 3 Staff Sekolah

Belum diketahui mengenai motif penembakan massal yang dilakukan oleh Audrey Hale. Polisi masih menyelidiki sosok dari Hale hingga menggeledah rumah keluarganya di Nashville.

“Kami memiliki manifesto, kami memiliki beberapa tulisan yang akan kami bahas yang berkaitan dengan hari ini,” ungkap kepala polisi Metropolitan Nashvill, John Drake.

“Hale siap untuk melakukan lebih banyak kerusakan daripada yang sebenarnya dilakukan.” ucapnya.