Pengguna Windows Beralih ke Apple

30

 

 

 

Sebuah perusahaan anti virus, Avast telah melakukan sebuah survey mengenai pengguna Windows di dalam PC sebelum Windows 8 dikeluarkan. Setelah usai dilakukan survei tersebut, hasilnya pun cukup mengecewakan untuk Microsoft dan produsen non-Apple. Hasil tersebut pun terlihat baik-baik saja, namun untuk Apple saja. Setelah terjadinya kontroversi yang melibatkan Apple dengan beberapa produsen teknologi lainnya, produk hasil karya Steve Jobs ini pun terbukti masih diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Berikut adalah poin-poin dari hasil survei tersebut:

–    Survei tersebut telah mencangkup 135.000 pengguna Windows yang dibagi di dalam 3 bagian yang menggunakan sistem Windows 7, Windows Vista dan Windows XP.
–    Hanya sedikit persentase dari para pengguna (9%) mengatakan bahwa mereka akan mempercepat pembelian computer karena Windows 8.
–    Secara keseluruhan, sebanyak 16% dari mereka yang telah turut serta dalam survey merencanakan untuk membeli komputer baru.
–    Dari sekian banyak yang turut serta dalam survei ini, 42% mengatakan bahwa mereka berencana untuk membeli produk Apple atau Mac atau iPad.
–    Kebanyakan dari pembeli Apple (30% dari total pembeli) berencana untuk membeli iPad, menunjukkan bahwa rencana tersebut telah dimotivasi oleh keinginan untuk membeli tablet.
–    Sisa dari semuanya, sebanyak 12% berencana untuk membeli Mac.

Minggu lalu pun telah dilaporkan bahwa penjualan Windows 8 pada minggu pertama tidak begitu tinggi. Hal ini pun tentunya tidak begitu mengejutkan bila sudah melihat hasil survei ini. Hasil dari survey tersebut pun juga menunjukkan bahwa sepertiga dari orang yang berencana untuk membeli computer baru, berencana utnuk membeli iPad. Beberapa dari pembelian tersebut mungkin menjadi tambahan, dimana para pemilik PC bisa menjaga PC mereka, meskipun mereka tidak membantu bisnis Wintel PC. Jean-Louis Gassee sebagai “master” dalam teknologi menunjukkan dalam catatannya bahwa Windows 8 ini telah menciptakan sebuah peluang besar untuk Apple mengkonversi pengguna Windows.

Sumber: BusinessInsider.com

 

 

 

Redaksi