Penjelasan Fenomena Sleep Paralysis yang Sering Dikaitkan Dengan Hal Mistis

167
Penjelasan Fenomena Sleep Paralysis yang Sering Dikaitkan Dengan Hal Mistis

Pernahkah Brava Listeners merasakan tiba-tiba kaku atau tidak mampu bergerak, bersuara hingga bernapas saat sedang tidur?

Fenomena tersebut bernama Sleep Paralysis alias kelumpuhan tidur. Di Indonesia hal tersebut disebut ketindihan yang sering dikaitkan dengan hal mistis. Fenomena ini diasosiasikan dengan kehadiran makhluk halus atau hantu di atas badan penderitanya.

Hal itu didasarkan sejumlah pengakuan yang mengklaim melihat sosok bayangan, merasakan tekanan di dada, atau merasa ada yang memegang leher mereka. Menurut National Sleep Foundation, kelumpuhan saat tidur itu merupakan gejala umum narkolepsi, yakni suatu kondisi yang ditandai dengan rasa kantuk yang berlebihan, serangan tidur, dan hilangnya kontrol otot secara tiba-tiba atau narkolepsi.

Penjelasan Fenomena Sleep Paralysis yang Sering Dikaitkan Dengan Hal Mistis

Kelumpuhan tidur tanpa narkolepsi dikenal sebagai “kelumpuhan tidur terisolasi,” atau “kelumpuhan tidur terisolasi berulang” jika terjadi beberapa kali. Kelumpuhan tidur juga dapat menyebabkan orang merasakan tekanan di dadanya, atau merasa seolah-olah tubuhnya bergerak tanpa diarahkan, menurut American Sleep Association.

Dalam beberapa kasus, terkadang orang yang mengalami kelumpuhan tidur mengalami halusinasi dan merasa tubuhnya seolah-olah tidak berbobot. Namun, seringnya mereka merasakan sensasi yang sangat mengganggu seperti kelumpuhan.

“Kelumpuhan tidur bisa jadi tanda, Anda kekurangan tidur,” kata Shelby Harris selaku Direktur Behavioral Sleep Medicine at the Sleep-Wake Disorders Center at the Montefiore Health System New York City.

Penjelasan Fenomena Sleep Paralysis yang Sering Dikaitkan Dengan Hal Mistis

Sejumlah ahli menilai efek halusinasi yang dikaitkan dengan hal mistis saat mengalami fenomena ini merupakan manifestasi tidur fase lelap (rapid eye movement/REM) yang bertahan lama atau terganggu. Karena REM terganggu, maka bagian otak yang aktif saat fase tersebut, yakni amigdala, melakukan semacam mekanisme pengalihan terhadap rasa takut untuk paradoks.

Baca Juga: Guru di Amerika Serikat Mendadak Jadi Miliarder Karena Jagokan Maroko

Kapan terakhir kali Brava Listeners mengalami Sleep Paralysis atau kelumpuhan tidur?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi