“Bisnis itu maju karena negaranya maju,” begitulah ucap public figure, Rene Suhardono dalam sebuah phone interview.
Pada saat berbicara bisnis, tentunya Anda tidak hanya berbicara tentang bidang usaha Anda saja, tetapi juga tempat dimana Anda akan melakukan usaha tersebut. Tentunya lingkungan memegang kendali penting pada saat melakukan usaha, dimana akan ada beberapa kendala atau halangan-halangan.
Hal tersebut tidak sama bedanya dengan pelajar di Indonesia, terlebih lagi untuk pelajar dari daerah. Yang membuat perbedaan dengan pelajar dari daerah adalah mereka pun harus melewati keterbatasan infrastruktur di daerah tersebut untuk mereka sampai di sekolah dengan selamat. Keterbatasan infrastruktur tersebut sempat terlihat beberapa waktu di Harian Kompas yang menampilkan dua anak dengan seragam sekolah menerobos sungai.
“Sudah sejak kelas 1 SD saya ke sekolah dengan menyebrang sunga ini. Kalau air sungainya besar, ya, saya tidak ke sekolah,” ucap Wandi, pelajar berumur 15 tahun di Sumatra Barat.
Foto dan juga artikel itulah yang memulai munculnya sebuah gerakan sosial bernama #JembatanAnakBangsa yang sudah dilakukan oleh Rene Suhardono dan Fahira Idris untuk membantu anak-anak di wilayah Cicaringin, Lebak, Banten.
Gerakan sosial mereka pun tidak berhenti sampai situ saja, pada saat ini mereka pun menggalang sebuah acara #BringPetition2Life yang bertujuan mengundang masyarakat sebanyak-banyaknya untuk mendukung pembangunan jembatan di wilayah Lambung Bukik, Sumatra Barat. Acara tersebut akan dilakukan di FX Sudirman pada hari Jumat, 7 Desember mendatang pada pukul 19.00 – 21.00 WIB. Petisi ini pada akhirnya tidak selepas acara selesai, namun masyarakat pun dapat turut serta dalam petisi melalui alamat http://www.change.org/jembatananakbangsa.
Sumber: www.change.org
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023