Polemik Penggusuran 570 Kios Buku Warisan UNESCO di Prancis

65
Polemik Penggusuran 570 Kios Buku Warisan UNESCO di Prancis

Dunia sedang menyoroti penggusuran 570 kios buku warisan UNESCO untuk pembukaan Olimpiade Paris, Prancis 2024 di Sungai Seine.

Polemik penggusuran kios buku warisan UNESCO itu lantas menjadi perbincangan di dunia maya. Mengingat ambisi Prancis yang ingin mengadakan kompetisi di luar gedung olahraga untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade.

Polemik Penggusuran 570 Kios Buku Warisan UNESCO di Prancis

Kota Paris akan mengadakan pembukaan besar yang luar biasa pada tanggal 26 Juli tahun depan. Upacara tersebut diperkirakan akan menarik sekitar 600 ribu penonton.

Ajang ini akan menampilkan parade lebih dari 10.500 atlet dari 206 delegasi di sepanjang sungai yang disaksikan oleh ratusan ribu penonton.

Akan tetapi, bagi para penjual buku yang telah menemukan tempat berusia berabad-abad di tepi sungai, hari itu hanyalah sebuah kegiatan seremonial.

Mengutip AP, kepolisian prefektur Paris memerintahkan pemindahan 570 kios buku warisan UNESCO yang telah digunakan para penjual buku selama beberapa dekade.

Polemik Penggusuran 570 Kios Buku Warisan UNESCO di Prancis

Meski dengan alasan keamanan para penjual buku mengecam keputusan prefektur tersebut. Mereka juga khawatir bahwa pemerintah kota akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Asosiasi penjual buku mengusulkan agar kios tersebut disegel sebelum dan selama upacara pembukaan Olimpiade Paris, bukan dipindahkan.

Baca Juga: Melihat Henkei He 178, Pesawat Jet yang Terbang Pertama di Dunia

Ini merujuk pada kunjungan kerajaan pertama Ratu Elizabeth II ke Paris pada tahun 1957, yang menyaksikan parade besar di sungai Seine sementara tidak ada satu pun kios yang dipindahkan.

Ada juga sebuah petisi yang menuntut perlindungan toko buku terbuka, yang diluncurkan bulan lalu, kini telah ditandatangani lebih dari 120 ribu orang yang mencegah kios buku Prancis UNESCO digusur.

Apa tanggapan Anda terkait penggusuran kios buku warisan UNESCO di Paris, Brava Listeners?