Presiden menyatakan penggunaan kekuatan dan senjata dalam menangani aksi demonstrasi di Mesir secara berlebihan bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan sehingga harus segera dihentikan.
Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono mengungkapkan bahwa penggunaan kekuatan dan senjata militer terhadap demonstran di Mesir secara berlebihan, bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan.
Presiden SBY juga mengatakan situasi di Mesir makin memprihatinkan. Korban jiwa mulai berjatuhan dan Indonesia berharap keadaan tidak memburuk.
Kepala Negara berpendapat meskipun sulit, solusi dari konflik di Mesir haruslah didahulukan dengan penghentian semua aksi kekerasan dari kedua belah pihak.
Presiden Yudhoyono kembali menyerukan agar kalangan sipil dan militer di Mesir bekerjasama untuk mengelola reformasi di negara tersebut.
Kepala Negara juga ungkapkan bahwa 15 tahun yang lalu, Indonesia juga mengalami goncangan politik dan keamanan. Namun bisa diatasi karena militer dan sipil berkolaborasi untuk reformasi.
Beliau juga menambahkan, militer Indonesia lakukan reformasi internal dan dukung demokrasi. Pemimpin politik sipil juga ajak militer untuk bersama lakukan perubahan.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023