Presiden SBY Canangkan Gres! di Monas

40

Pencanangan Gres! di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, juga dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Sebelum menekan sirine tanda pencanangan Gres! Presiden mengungkapkan, “Saya menyambut baik Gres! untuk meningkatkan akselerasi masyarakat pada ekonomi syariah…mari kita perkuat ekonomi domestik, mari kita bangun sistem dan budaya… Ekonomi nenek moyang kita.”

Presiden mengungkapkan penilaiannya terhadap sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia mengingat saat perekonomian dunia mengalami gejolak, ekonomi syariah terbukti mampu bertahan.

Pemimpin Negara juga mengatakan di era globalisasi seakan-akan semua perekonomian dunia harus diintegrasikan dalam suatu sistem global sehingga ketika ada satu negara yang mengalami masalah dengan ekonominya hal itu akan berimbas pada negara-negara yang lain.

Dalam kesempatan yang sama, presiden mengungkapkan bahwa perekonomian syariah tidak berjarak dari sistem riil sehingga terhindar dari aksi spekulan yang acapkali menimbulkan gejolak pada sistem keuangan dunia. 

Lebih lanjut presiden juga mengatakan jika Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan sistem perekonomian yang adil dan mensejahterakan rakyat. Jika sistem bagi hasil dalam ekonomi syariah memiliki akar yang serupa dengan budaya Indonesia di masa lalu, misal sistem membagi empat dan membagi dua.

Sementara itu, Ketua Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Halim Alamsyah mengatakan jika sejak kelahiran bank syariah pertama sistem keuangan syariah telah berkembang pesat dan bahkan merambah sektor riil.

Menurutnya, Gres! digagas untuk mendorong kesadaran kolektif para pemangku kepentingan syariah untuk bahu membahu agar ekonomi syariah bisa menjadi gaya hidup masyarakat.

Selaku penasehat program gerakan ekonomi syariah, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan secara global industri keuangan syariah telah menunjukkan kemampuannya bertahan dari krisis karena nilai-nilai industri keuangan syariah telah menghindarkannya dari spekulasi.

Menurut Agus, di dalam negeri sub-sektor perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan aktiva yang cukup tinggi yaitu 38 persen pertahun dengan 11,7 juta rekening.

Oleh karena itu, tambah Agus, sudah sepatutnya pengembangan ekonomi syariah menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi nasional.

Seusai melakukan pencanangan Gres!, Presiden Yudhoyono dan rombongan kemudian melakukan peninjauan pameran produk-produk pembiayaan syariah dan UMKM. Demikian lapor Antaranews.com.

Redaksi