Sejarah Singkat APEC

3345

Sejak awal, forum ini bukan merupakan satu pakta ataupun komunitas perekonomian kawasan, akan tetapi lebih menjadi suatu wadah dialog dan kerja sama perekonomian yang tidak mengikat namun berlandaskan komitmen bersama  seluruh anggotanya.

Seiring waktu berjalan, eksistensi APEC sebagai satu “kekuatan dan potensi ekonomi dunia” semakin menguat dan mulai diperhitungkan dunia.

Hingga saat ini diketahui anggota APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Cina, Hong Kong, Cina, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Cina Taipei, Thailand, Amerika Serikat, dan Viet Nahm.

APEC melaksanakan KTT Ke-21 APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, pada 7-8 Oktober ini yang dipastikan akan diikuti belasan kepala negara dan kepala pemerintahan. Bahkan seberapa negara kunci ekonomi dunia dipastikan hadir, di antaranya Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Presiden China, Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, selain Presiden Susilo Yudhoyono sebagai tuan rumah.

Terdapat 21 anggota APEC yang mewakili 41 persen populasi global, 49 persen perdagangan internasional, dan 56 persen PDB dunia.

APEC sendiri merupakan upaya kerjasama bertujuan meningkatkan perdagangan bebas di kawasan Asia-Pasifik. Tidak ada perjanjian yang harus ditandatangani karena APEC diikat melalui konsensus dan kerjasama yang mengacu pada Bogor Goals yang disepakati pada 1994 di Bogor, Indonesia.

Bogor Goals adalah perjanjian yang bertujuan untuk menciptakan perdagangan bebas dan terbuka serta meningkatkan investasi asing di negara anggota pada tahun 2010 untuk negara ekonomi maju, dan pada 2020 untuk negara ekonomi berkembang. 

APEC bekerja untuk membangun kebijakan anti-proteksionis di antara anggotanya dengan mengurangi tarif dan menghilangkan penghalang bagi perdagangan bebas. Demikian selayang pandang APEC yang dilansir dari Antaranews.com.

Redaksi