Shokuiku Jadi Kebiasaan Orang Jepang untuk Kontrol Berat Badan

159
Shokuiku Jadi Kebiasaan Orang Jepang untuk Kontrol Berat Badan

Pernahkah Anda mendengar istilah Shokuiku? Kata tersebut merupakan filosopi orang Jepang dalam menerapkan makan sehat untuk mengontrol berat badan.

Apabila diterjemahkan, ‘shokuiku’ berarti ‘pendidikan makanan. Melansir dari berbagai sumber, pola makan jenis ini pertama kali dikembangkan oleh Sagen Ishizuka, seorang dokter yang juga menciptakan diet makrobiotik.

Selanjutnya, seperti dikutip dari Healthline, shokuiku fokus pada membangun kebiasaan makanan yang sehat. Salah satunya adalah menerapkan konsep mindful eating.

Bagi Anda yang tertarik untuk menerapkan shokuiku untuk mengontrol berat badan, bisa dilakukan secara sederhana seperti berikut ini

Fokus pada rasa kenyang

Berbeda dengan kebanyakan jenis diet lainnya, shokuiku justru mendorong seseorang untuk makan secara intuitif dan fokus pada perasaan kenyang.

Shokuiku Jadi Kebiasaan Orang Jepang untuk Kontrol Berat Badan

Dalam penerapannya shokuiku memegang konsep ‘hara hachi bun me’, yaitu gagasan bahwa Anda harus berhenti makan saat sudah 80 persen merasa kenyang.

Konsumsi makanan utuh

Shokuiku Jadi Kebiasaan Orang Jepang untuk Kontrol Berat Badan

Makanan utuh sehat yang dimaksud adalah buah, sayur, kacang-kacang, dan biji-bijian. Makanan ini kaya akan protein dan serat yang berperan penting dalam menurunkan berat badan.

Menikmati makanan

Shokuiku Jadi Kebiasaan Orang Jepang untuk Kontrol Berat Badan

shokuiku juga menyoroti pentingnya menikmati beragam makanan sebagai bagian dari pola makan yang sehat. Dalam setiap piring idealnya harus terdiri dari nasi atau sumber karbohidrat lainnya, sayur, dan sumber protein yang baik.

Baca Juga: Eropa Punya 10 Kota yang Terkenal Ramah

Berbagi makanan

Shokuiku Jadi Kebiasaan Orang Jepang untuk Kontrol Berat Badan

Hal unik Shokuiku adalah memandang bahwa makanan dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional serta mental. Penting bagi Anda berbagi makanan dengan orang lain jika memungkinkan.