Shutdown AS Belum Berpengaruh Signifikan

33

Mirza saat ditemui seusai pengucapan sumpah jabatan di Mahkamah Agung pada Kamis (3/10/2013), mengungkapkan bahwa efek dari kedaan AS baru dirasakan jika sudah relatif lama.

Seperti yang diketahui, Mirza resmi dilantik menjadi Deputi Gubernur Senior BI setelah ditetapkan melalui rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat dalam keputusan Komisi Keuangan dan Perbankan. 

Mirza mengingatkan pentingnya menjaga kestabilan neraca pembayaran Indonesia, meskipun relatif aman dari dampak shutdown AS. Pertimbangan utama kreditor dan investor asing, lanjutnya, adalah neraca pembayaran tersebut.

Mirza memprediksi ke depan, perekonomian dalam negeri masih bisa tumbuh dengan positifnya pertumbuhan yang terjadi di Cina. Mirza juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Cina tidak akan turun lagi, jadi keadaan ini merupakan  peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dalam jangka menengah. 

Sama dengan yang diungkapkan Deputi Gubernur Senior BI, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, menyatakan shutdown AS hanya memberi pengaruh secara tidak langsung kepada Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan kini. Demikian ungkapnya saat pemaparan kajian “Mitra dalam Kesejahteraan: Investasi Amerika Serikat di Indonesia”, Kamis, 3 Oktober 2013.

Mahendra menjelaskan, pemerintah akan fokus pada agenda yang menjadi otoritas Indonesia, dan tak akan memikirkan terlalu dalam mengenai dampak itu. Demikian kabar yang dilansir dari Tempo.co.

Redaksi