Survei 10 Tokoh Bakal Capres 2014

26

Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Direktur Intrans Andi Saiful Haq didampingi Direktur Imparsial Al Araf dan pengamat politik UGM Arie Sudjito, mengemukakan hal tersebut kepada pers di Jakarta, Minggu sore kemarin.

Saiful Haq menjelaskan, riset Intrans itu mengambil 150 orang responden yang dibagi ke dalam 10 kelompok Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan pada Mei-Juli 2013 dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam setiap diskusi, dilakukan pendalaman substansi pertanyaan riset dengan menggunakan metode diskusi mendalam dengan dipandu fasilitator. 

Ia juga menjelaskan pendalaman substansi dengan mengukur persepsi, afektif dan preferensi responden terhadap 20 nama kandidat capres dan cawapres. Hasil diskusi inilah yang kemudian dijadikan sebagai temuan riset dan disajikan dalam bentuk narasi temuan riset.

Saiful pun mengatakan, terpilihnya 10 kandidat bakal capres 2014 itu berdasar kriteria (atribut) merakyat, kehamornisan rumah tangga, rekam jejak kandidat yang meliputi terkait kasus kriminal, bisnis, keluarga, pernyataan politik, keberpihakan dan kasus Hak Asasi Manusia (HAM). Responden tidak lagi melihat kesukuan dalam menganalisis kandidat, serta tidak mempersoalkan latar belakang kandidat dari sipil atau militer.

Selain itu Saiful juga mengatakan, atribut atau kriteria pemilihan bakal cawapres 2014 dari responden, antara lain profesionalisme, cerdas, menyelesaikan masalah ekonomi, rendah hati, pengalaman dalam karir dan teruji.

Secara berurutan hasil riset kualitatif itu menetapkan kandidat bakal cawapres 2014, yaitu Ginandjar Kartasasmita, Gita Wirjawan, Hary Tanoesoedibjo, Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Wiranto, Dahlan Iskan, Akbar Tandjung dan Joko Suyanto.

Saiful juga menambahkan, dari hasil riset tersebut ditemukan faktor-faktor yang menentukan minat dan sikap pemilih terhadap kandidat capres dan cawapres, yaitu faktor kebudayaan; faktor sosial (kelompok referensi dan keluarga); faktor pribadi (usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian); serta faktor psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap).

Diakhir Saiful mengungkapkan bahwa hasil penelitian ini tidak hanya menggambarkan urutan kemenangan antara satu kandidat dengan kandidat yang lain, tapi lebih memberikan gambaran kelebihan dan kekurangan satu sama lain melalui potret para responden atau pemilih.

Redaksi