Diabetes – 103.8 FM Brava Radio https://bravaradio.com Your partner in business & pleasure Fri, 07 Oct 2022 04:39:04 +0000 en-US hourly 1 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gula Darah, Tidak Untuk Dikonsumsi Berlebih https://bravaradio.com/5-makanan-ini-bisa-tingkatkan-gula-darah-tidak-untuk-dikonsumsi-berlebih/ https://bravaradio.com/5-makanan-ini-bisa-tingkatkan-gula-darah-tidak-untuk-dikonsumsi-berlebih/#respond Fri, 07 Oct 2022 10:30:27 +0000 https://bravaradio.com/?p=47627 Peningkatan gula darah bisa membahayakan terutama bagi penderita diaberes. Penderita diabetes tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi insulin yang memiliki peran utama untuk mengatur kadar gula darah. Salah satu cara untuk mengontrol kadar gula darah, Anda bisa menghindari makanan yang bisa memicu peningkatan gula darah pada tubuh. Kali ini Brava Radio rangkum mengenai makanan sehat yang […]

The post 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gula Darah, Tidak Untuk Dikonsumsi Berlebih appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Peningkatan gula darah bisa membahayakan terutama bagi penderita diaberes. Penderita diabetes tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi insulin yang memiliki peran utama untuk mengatur kadar gula darah.

Salah satu cara untuk mengontrol kadar gula darah, Anda bisa menghindari makanan yang bisa memicu peningkatan gula darah pada tubuh. Kali ini Brava Radio rangkum mengenai makanan sehat yang bisa menyebabkan peningkatan gula darah.

Natalu Komova, RD, selaku ahli kebugaran di JustCBD, telah mengingatkan untuk menghindari beberapa makanan sehat. Merangkum express.co.uk (15/09), berikut ini 3 makanan sehat yang disarankan untuk tidak dikonsumsi secara berlebih.

1. Ubi Jalar

5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gula Darah, Tidak Untuk Dikonsumsi Berlebih

Mengonsumsi ubi jalar secara berlebih tidak dianjurkan pada penderita diabetes. Ahli diet Komova menjelaskan, kandungan karbohidrat pati yang tinggi dalam ubi jalar dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Terutama jika ubi jalar dikonsumsi secara berlebihan.

2. Pisang

5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gula Darah, Tidak Untuk Dikonsumsi Berlebih

Meskipun pisang kaya nutrisi bagi tubuh, Komova mengungkap bahwa beberapa jenis pisang juga mengandung gula tinggi yang mampu berdampak negatif pada indeks glikemik. Meski begitu, pisang dianggap jauh lebih baik dibandingkan sepotong kue, hanya saja tidak dikonsumsi secara berlebihan.

3. Kentang

5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gula Darah, Tidak Untuk Dikonsumsi Berlebih

Jumlah karbohidrat pada kentang masih tinggi dibandingkan dengan sayuran non-pati lainnya seperti brokoli atau selada. Melansir everydayhealth.com (14/09/2020), jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, sayuran berpati ini tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk memberikan nutrisi. Karena kentang punya serat yang lebih tinggi dibandingkan sayuran tidak berpati.

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gula Darah, Tidak Untuk Dikonsumsi Berlebih appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/5-makanan-ini-bisa-tingkatkan-gula-darah-tidak-untuk-dikonsumsi-berlebih/feed/ 0
Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Penderita Diabetes https://bravaradio.com/tips-berpuasa-di-bulan-ramadhan-bagi-penderita-diabetes/ https://bravaradio.com/tips-berpuasa-di-bulan-ramadhan-bagi-penderita-diabetes/#respond Sun, 03 Apr 2022 03:48:06 +0000 https://bravaradio.com/?p=44902 Menjelang datangnya bulan Ramadhan, pola makan harus diperhatikan terutama bagi penderita diabetes. Apalagi penderita diabetes membutuhkan pola makan yang teratur untuk menjaga kestabilan gula darah. Puasa yang mengharuskan menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari dapat memengaruhi gula darah dan tekanan darah Anda. Hal ini tentunya rawan bagi penderita diabetes jika tak […]

The post Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Penderita Diabetes appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Menjelang datangnya bulan Ramadhan, pola makan harus diperhatikan terutama bagi penderita diabetes. Apalagi penderita diabetes membutuhkan pola makan yang teratur untuk menjaga kestabilan gula darah.

Puasa yang mengharuskan menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari dapat memengaruhi gula darah dan tekanan darah Anda. Hal ini tentunya rawan bagi penderita diabetes jika tak terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan penderita diabetes yang ingin menjalani ibadan puasa di bulan Ramadhan.

Periksa Gula Darah

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Penderita Diabetes

Anda perlu mengetahui kadar gula darah Anda saat sedang berpuasa. Melakukan pemeriksaan gula darah tidak akan membatalkan puasa. Ditakutkan jika tidak diperiksa, Anda mengalami gula darah rendah (peristiwa hipoglikemik), gula darah tinggi (peristiwa hiperglikemik), atau dehidrasi.

Cukupkan Cairan Saat Sahur dan Berbuka

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Penderita Diabetes

Menahan lapas dan haus berpuasa hampir seharian membuat cairan di dalam tubuh berkurang. Manfaatkan di waktu sahur dan berbuka untuk mencukupkan cairan dengan meminum air putih.

Hindari Makan Berlebih Saat Berbuka

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Penderita Diabetes

Saat berbuka puasa biasanya menjadi momen untuk balas dendam saat hampir seharian penuh menahan lapar dan haus. Hindarilah makanan yang berlebih saar berbuka puasa. Hal ini dapat membuat gula darah menjadi naik.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Penderita Diabetes appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/tips-berpuasa-di-bulan-ramadhan-bagi-penderita-diabetes/feed/ 0
Penyebab dan penanganan konstipasi https://bravaradio.com/penyebab-dan-penanganan-konstipasi/ https://bravaradio.com/penyebab-dan-penanganan-konstipasi/#respond Thu, 20 Apr 2017 10:01:47 +0000 https://bravaradio.com/?p=9979 Jangan sembarangan minum obat pencahar

The post Penyebab dan penanganan konstipasi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Suka sembelit? Jangan sembarangan mengonsumsi obat pencahar. Konstipasi adalah pengerasan tinja yang berlebih sehingga sulit untuk dikeluarkan.

Konstipasi juga merupakan gejala kelainan pada sistem pencernaan.

Konstipasi dapat memberikan efek sakit yang berlebih, penyakit lain atau bahkan kanker.

Konstipasi dalam jenis waktu dibedakan menjadi dua yaitu
konstipasi akut dan kronik. Konstipasi akut terjadi kurang dari 4 minggu. Sedangkan konstipasi kronik terjadi lebih dari 4 minggu.

Penyebabnya dibedakan menjadi dua macam yakni primer dan sekunder. Penyebab primer dikarenakan perubahan menu makanan, stress, atau sedang melakukan perjalanan.

Sedangkan sekunder disebabkan kerena abnormalitas pencernaan atau bahkan penyakit tertentu.

Biasanya, konstipasi ditangani dengan obat pencahar.

Berikut adalah macam-macam obat pencahar yang biasa digunakan:

1. Pembentuk tinja : Cara kerjanya adalah meningkatkan volume tinja dengan menyerap cairan sehingga feses melunak dan mudah dikeluarkan.

2. Osmotik : Merangsang sekresi cairan ke dalam lumen usus. Obat tersebut menambahkan jumlah cairan di dalam usus dan melancarkan pembuangan.

3. Pencahar stimulan: Merangsang peningkatan peristaltik usus. Obat ini menggunakan peristaltik untuk merangsang melakukan pembuangan.

Penyebab konstipasi bisa dikarenakan lifestyle yang tidak sehat seperti pola diet yang tidak benar sehingga pencernaan tidak balance karena kekurangan serat atau cairan.

Untuk mencegah konstipasi, cobalah hal-hal berikut ini :

– Serat dari sayur dan buah yang seimbang
Dengan mengkonsumsi serat yang seimbang tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit sekitar 25-30 gram perhari.

– Perubahan lifestyle
Perbaiki pola makan dengan benar. Perhatikan konsumsi serat agar seimbang dan konsumsi air mineral dengan cukup.

-Kegiatan fisik
Olahraga, aktivitas fisik ringan. Olahraga dapat membantu otot pencernaan terstimulasi dengan baik.

-Cobalah untuk buang air besar secara teratur
Membuang air secara teratur tanpa memaksa. Misalnya dengan memancingnya dengan makanan atau minuman seperti kopi. Atau mencoba buang air dengan berjongkok.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

[teks Dessyana Kosasih | foto hariansehat.com]

Baca juga:
4 hal yang perlu dilakukan setiap pagi
Ferrari 250 GTO, Mobil termahal di dunia saat ini
Toppels, Kafe terbalik di Jerman

The post Penyebab dan penanganan konstipasi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/penyebab-dan-penanganan-konstipasi/feed/ 0
Ancaman dari perut gendut https://bravaradio.com/ancaman-dari-perut-gendut/ https://bravaradio.com/ancaman-dari-perut-gendut/#respond Thu, 23 Feb 2017 04:50:42 +0000 https://bravaradio.com/?p=3232 Perut gendut bukan hanya berdampak pada penampilan fisik secara estetika, namun juga membawa risiko kesehatan yang cukup besar.

The post Ancaman dari perut gendut appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Perut gendut bukan hanya berdampak pada penampilan fisik secara estetika, namun juga membawa risiko kesehatan yang cukup besar.

Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD, KEMD, FACE, ahli endokrin metabolik dari Rumah Sakit Husada, mengatakan penderita obesitas sentral sangat rentan dengan risiko penyakit, yang pada akhirnya mengurangi harapan hidup. Inilah ancaman-ancaman yang bersembunyi di balik lipatan lemak di perut Anda.

> Penyakit Jantung
Perut buncit dikaitkan dengan penyakit jantung karena pada pria yang mengalami obesitas juga ditemukan kecenderungan hipertensi, tingkat trigliserida yang tinggi, dan penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik). Ada bukti yang menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan penebalan dinding ventrikel kiri jantung. Penebalan dinding ini lama-kelamaan akan memicu masalah pada jantung. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan pada pompa jantung sehingga tidak dapat berfungsi normal.

Obesitas juga dapat berhubungan dengan sindrom metabolik, yaitu gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan menumpuknya sejumlah molekul lemak sehingga membuat arteri dan vena menjadi lebih sempit. Akibatnya, aliran darah dari dan ke jantung berkurang dan membuat organ tersebut bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. “Kondisi ini memicu terjadinya kondisi fatal yang disebut dengan serangan jantung,” kata Prof. Sidarta.

> Diabetes Mellitus Tipe 2
Kenaikan berat badan sebesar 5 hingga 10 kg dari berat badan yang sehat akan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes mellitus tipe 2 sebesar dua kali lipat daripada orang yang tidak mengalami kelebihan berat badan. Lebih dari 80% penderita diabetes diketahui mengalami kelebihan berat badan ataupun obesitas. “Jadi jika Anda mulai bermasalah dengan berat badan yang terus naik, sebaiknya Anda segera berusaha menurunkannya. Jangan sampai berat badan Anda terlanjur tidak terkontrol dan semakin membengkak,” tegas Prof. Sidarta.

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan diabetes yang hanya diderita orang dewasa akibat kelebihan berat badan. Berbeda dengan penderita diabetes mellitus tipe 1, tubuh penderita diabetes mellitus tipe 2 masih bisa menghasilkan insulin. Meskipun demikian, jumlah insulin yang diproduksi tidak mencukupi karena ada komplikasi yang disebabkan oleh kondisi yang dipicu oleh obesitas, misalnya tingginya kadar lemak darah (baik kolesterol maupun trigliserida).

> Stroke
Karena terkait dengan pola makan yang tinggi lemak, hipertensi, dan kurangnya aktivitas fisik, obesitas dianggap sebagai faktor risiko sekunder yang dapat memicu stroke. Serangan stroke terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Kurangnya aliran darah dalam jaringan otak menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Bila penderita bisa selamat dari kematian pun, risiko yang tidak kecil tetap mengancam, seperti kelumpuhan anggota badan, hilangnya sebagian ingatan, atau hilangnya kemampuan bicara.

> Kanker
Para ahli memperingatkan bahwa kegemukan mungkin bisa juga memicu kanker. Bukti spesifik yang menunjukkan bagaimana kegemukan bisa meningkatkan risiko kanker memang belum ditemukan. Tapi diduga hal itu berhubungan dengan peningkatan produksi estrogen dan hormon lain penyebab kanker usus. “Kegemukan akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang memicu pertumbuhan tumor. Orang yang memiliki perut buncit juga memiliki lebih banyak asam di dalam perutnya, sehingga bisa memicu kanker perut, intestine, atau esophagus,” ungkap Prof. Sidarta yang juga merupakan Ketua Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA).

> Fatty Liver
Penyakit lain yang bisa timbul akibat perut yang buncit atau obesitas adalah fatty liver. Fatty liver terjadi karena lemak yang berlebih menumpuk di dalam sel liver atau hati. Sebenarnya merupakan hal yang normal bila ada lemak di hati, asalkan jumlahnya tidak melebihi 10% dari berat hati itu sendiri. Kalau jumlahnya sudah melewati batas, itulah tanda-tanda hati mengalami perlemakan. Jika tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan komplikasi yang serius. “Lama-lama liver akan diselimuti lemak. Biasanya kita tidak mengetahui kalau menderita fatty liver dan baru mengetahuinya saat melakukan medical check up lengkap rutin atau saat melakukan pemeriksaan karena penyakit lain,” jelas Prof. Sidarta. Liver merupakan organ tubuh yang berfungsi memproduksi enzim dan hormon, terlibat dalam proses metabolisme semua bahan yang masuk dalam tubuh, dan mengatur cairan tubuh. Oleh karena itu, gangguan kerja liver karena timbunan lemak bisa berakibat fatal. [teks Denny Hariandja | foto akkarbakkar.com]

Sumber: Fitnessformen.co.id

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

The post Ancaman dari perut gendut appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/ancaman-dari-perut-gendut/feed/ 0
Kenali Gejala Diabetes Melitus https://bravaradio.com/kenali-gejala-diabetes-melitus/ https://bravaradio.com/kenali-gejala-diabetes-melitus/#respond Wed, 25 Mar 2015 06:08:22 +0000 https://bravaradio.com/?p=3067 Istilah Diabetes Melitus / DM menggambarkan gejala banyaknya air seni yang manis yang keluar karena mengandung banyak gula.

The post Kenali Gejala Diabetes Melitus appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Diabetes-Melitus-2

 

 

 

 

 

Penyakit diabetes melitus (DM), namanya diambil dari bahasa Yunani. Diabetes berarti pancuran dan melitus berarti madu atau gula. Istilah DM menggambarkan gejala banyaknya air seni yang manis yang keluar karena mengandung banyak gula. Itulah sebabnya penyakit ini sering kita kenal dengan sebutan penyakit “Kencing Manis”.

Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon insulin atau tidak berfungsinya hormon insulin. Hormon insulin dibuat oleh kelenjar pankreas. Hormon insulin dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati, merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula, dan mencegah hati mengeluarkan banyak gula.

Diabetes melitus terdapat dua tipe, yaitu diabetes melitus tipe 1 (DMT1) dan diabetes melitus tipe 2 (DMT2). DMT1 terjadi akibat seseorang tidak mampu menghasilkan insulin sendiri sehingga memerlukan insulin tambahan dari luar, sedangkan DMT2 terjadi akibat hormon insulin yang tidak bekerja dengan sempurna. Apabila hormon insulin berkurang, kadar gula di dalam darah akan meningkat.

Gejala DM terbagi menjadi dua, yaitu gejala klasik (khas) dan gejala tidak khas. Gejala klasik DM antara lain: sering buang air kecil dalam jumlah banyak, sering merasa haus, cepat merasa lapar,berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas. Sedangkan gejala DM yang tidak umum antara lain: Penglihatan kabur, gatal di daerah sekitar kemaluan, cepat merasa lelah, mudah mengantuk, sulit sembuh dari luka,melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4 kilogram, impoten, sering merasa kesemutan di kaki.

Komplikasi dari DM juga terbagi menjadi dua yaitu: komplikasi akut dan komplikasi kronik. Komplikasi akut DM dapat mengakibatkan kematian, sedangkan komplikasi kronik dapat mengakibatkan cacat. Komplikasi akut DM antara lain: hipoglikemia dan koma ketoasidosis diabetik.

Komplikasi kronik DM antara lain: Kerusakan ginjal, infeksi (gangren) pada kaki yang dapat mengakibatkan amputasi, impoten, penyakit jantung koroner, penyakit stroke, kebutaan, gigi mudah tanggal. Untuk menghindari terjadinya komplikasi, kita harus menjaga agar kadar gula darah, tekanan darah, lemak, dan berat badan terkontrol dengan baik.

Apabila sudah terkena DM, kita harus berobat dengan teratur. Tujuan pengobatan DM adalah untuk menghilangkan keluhan atau gejala, memertahankan rasa nyaman dan sehat, mencegah timbulnya atau berlanjutnya penyulit (komplikasi), dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DM.

Tujuan pengobatan dapat tercapai apabila kadar gula darah terkendali dengan baik. Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali, maka kita perlu untuk mengatur pola makan dan jenis makanan yang sehat, menjalani pemeriksaan gula darah, berolahraga (aktivitas fisik) secara teratur, menjaga keseimbangan berat badan, mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter, berkonsultasi dengan dokter, perawat atau ahli gizi, dan mengikuti penyuluhan atau seminar tentang DM agar semakin bertambah luas wawasan kita.

Narasumber: Dr Oen Ivan, Dokter Klinik Diabetes & Tiroid, RS Royal Progress.

Sumber: fitnessformen.co.id

The post Kenali Gejala Diabetes Melitus appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/kenali-gejala-diabetes-melitus/feed/ 0