Ilmuan – 103.8 FM Brava Radio https://bravaradio.com Your partner in business & pleasure Tue, 06 Dec 2022 04:52:31 +0000 en-US hourly 1 Serba-Serbi “Virus Zombie” yang Kembali Hidup Setelah Terkubur 48.500 Tahun Dalam Es https://bravaradio.com/serba-serbi-virus-zombie-yang-kembali-hidup-setelah-terkubur-48-500-tahun-dalam-es/ https://bravaradio.com/serba-serbi-virus-zombie-yang-kembali-hidup-setelah-terkubur-48-500-tahun-dalam-es/#respond Tue, 06 Dec 2022 08:00:51 +0000 https://bravaradio.com/?p=48536 Baru-baru ini terdapat 13 virus yang salah satunya berusia 48.500 tahun diangkat dari daratan beku atau permafrost di Siberia, Rusia, oleh sekelompok ilmuwan. Informasi tersebut mencuri perhatian publik yang mempertanyakan tentang kemungkinan bisa bangkit lagi dan memberi ancaman pada manusia. Sebanyak 13 virus baru itu diisolasi dari tujuh sampel permafrost Siberia kuno yang berbeda, satu dari sungai […]

The post Serba-Serbi “Virus Zombie” yang Kembali Hidup Setelah Terkubur 48.500 Tahun Dalam Es appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Baru-baru ini terdapat 13 virus yang salah satunya berusia 48.500 tahun diangkat dari daratan beku atau permafrost di Siberia, Rusia, oleh sekelompok ilmuwan.

Informasi tersebut mencuri perhatian publik yang mempertanyakan tentang kemungkinan bisa bangkit lagi dan memberi ancaman pada manusia. Sebanyak 13 virus baru itu diisolasi dari tujuh sampel permafrost Siberia kuno yang berbeda, satu dari sungai Lena, dan 1 dari Kamchatka.

Serba-Serbi “Virus Zombie” yang Kembali Hidup Setelah Terkubur 48.500 Tahun Dalam Es

Sebuah makalah di jurnal bioRxiv berjudul “An update on eukaryotic viruses revived from ancient permafrost” yang belum melalui proses peer-review, mengungkapkan, virus-virus itu bagian dari bahan organik yang mencair di tanah beku permafrost akibat pemanasan iklim.

Tim ahli lintas negara ini, di antaranya dari Institut de Microbiologie de la Méditerranée Prancis, Institute of Experimental Medicine Rusia, hingga Alfred Wegener Institute Jerman, menyatakan penelitian ini dimaksudkan untuk meluruskan soal kesalahpahaman virus yang hidup kembali di dua penelitian sebelumnya.

Serba-Serbi “Virus Zombie” yang Kembali Hidup Setelah Terkubur 48.500 Tahun Dalam Es

“Tidak ada laporan tambahan tentang virus ‘hidup’ yang telah dipublikasikan sejak dua studi asli yang menjelaskan pithovirus (2014) dan mollivirus (2015), kejadian seperti itu jarang terjadi dan bahwa ‘virus zombie’ bukanlah ancaman kesehatan masyarakat,” ” ungkap mereka.

Disisi lain, pakar yang dipimpin oleh Jean-Marie Alempic dari Prancis ini mengungkap potensi virus untuk tetap menginfeksi walau sudah membeku ribuan tahun. Terlepas dari itu, para pakar juga mengakui bias dalam penelitiannya. Hal ini karena, satu-satunya virus yang dapat dideteksi adalah spesies Acanthamoeba yang menginfeksi. Kedua, tim mengandalkan amoeba “sakit” untuk menunjukkan kultur yang berpotensi mereplikasi virus.

Baca Juga: Waspada, Kematian Karena Kecelakaan di Tol Cipali Jadi yang Tertinggi di Dunia

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Serba-Serbi “Virus Zombie” yang Kembali Hidup Setelah Terkubur 48.500 Tahun Dalam Es appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/serba-serbi-virus-zombie-yang-kembali-hidup-setelah-terkubur-48-500-tahun-dalam-es/feed/ 0
Inilah Alasan Mengapa Tikus Selalu Jadi Objek Utama Eksperimen Ilmiah https://bravaradio.com/inilah-alasan-mengapa-tikus-selalu-jadi-objek-utama-eksperimen-ilmiah/ https://bravaradio.com/inilah-alasan-mengapa-tikus-selalu-jadi-objek-utama-eksperimen-ilmiah/#comments Wed, 12 Oct 2022 07:30:33 +0000 https://bravaradio.com/?p=47675 Pernahkah Anda bertanya mengapa para peneliti selalu menggunakan tikus sebagai objek eksperimen ilmiahnya Brava Listeners? Kenapa mereka tidak menggunakan hewan lain? Para ilmuan punya alasan tersendiri menggunakan tikus menjadi andalan utama sebagai ‘tumbal’ penelitian salah satunya adalah kenyamanan. Tikus merupakan hewan pengerat kecil yang mudah beradaptasi, ditempatkan, dipelihara, dalam berbagai kondisi. Melansir dari Live Science, […]

The post Inilah Alasan Mengapa Tikus Selalu Jadi Objek Utama Eksperimen Ilmiah appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Pernahkah Anda bertanya mengapa para peneliti selalu menggunakan tikus sebagai objek eksperimen ilmiahnya Brava Listeners? Kenapa mereka tidak menggunakan hewan lain?

Para ilmuan punya alasan tersendiri menggunakan tikus menjadi andalan utama sebagai ‘tumbal’ penelitian salah satunya adalah kenyamanan. Tikus merupakan hewan pengerat kecil yang mudah beradaptasi, ditempatkan, dipelihara, dalam berbagai kondisi.

Inilah Alasan Mengapa Tikus Selalu Jadi Objek Utama Eksperimen Ilmiah

Melansir dari Live Science, tikus juga bereproduksi dengan cepat dan memiliki umur pendek yang hanya dua sampai tiga tahun. Sehingga beberapa generasi tikus dapat diamati dalam waktu yang relatif singkat.

Selain itu, faktor ekonomis menjadi alasan lainnya. Harga tikus yang relatif murah dan dapat dibeli dalam jumlah besar dari produsen komersial menjadi salah satu faktor yang menjadi andalan para ilmuan dalam memilih tikus.

Inilah Alasan Mengapa Tikus Selalu Jadi Objek Utama Eksperimen Ilmiah

Dibandingkan dengan hewan lainnya, tikus hasil ternak yang dikembangbiakan umumnya tidak agresif dan jinak. Hal ini tentu membuat mudah untuk ditangani oleh para peneliti, meskipun beberapa jenis tikus bisa lebih sulit dikendalikan daripada yang lain.

Menurut National Human Genome Research Institute, sebagian besar tikus yang digunakan dalam uji coba medis adalah inbrida, sehingga selain perbedaan jenis kelamin, mereka hampir identik secara genetik. Hal tersebut membantu membuat hasil uji coba medis lebih seragam.

Inilah Alasan Mengapa Tikus Selalu Jadi Objek Utama Eksperimen Ilmiah

Lebih lanjut, karakteristik genetik, biologis, dan perilaku mereka sangat mirip dengan manusia serta banyak gejala kondisi manusia dapat direplikasi pada tikus. Selama dua dekade terakhir, kesamaan genetik tersebut semakin kuat. Para ilmuwan sekarang bahkan dapat membiakkan tikus yang diubah secara genetik yang disebut “tikus transgenik.”

Baca Juga: Dominasi Ducati di MotoGP 2022, Marquez Sebut Jadi Ducati Cup

“Tikus dan mencit adalah mamalia yang berbagi banyak proses dengan manusia dan cocok digunakan untuk menjawab banyak pertanyaan penelitian,” kata Jenny Haliski, perwakilan dari Kantor Kesejahteraan Hewan Laboratorium National Institutes of Health (NIH).

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Inilah Alasan Mengapa Tikus Selalu Jadi Objek Utama Eksperimen Ilmiah appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/inilah-alasan-mengapa-tikus-selalu-jadi-objek-utama-eksperimen-ilmiah/feed/ 1