Dominasi Ducati di MotoGP 2022, Marquez Sebut Jadi Ducati Cup

421
Dominasi Ducati di MotoGP 2022, Marquez Sebut Jadi Ducati Cup

Brava Listeners, dominasi Ducati di MotoGP 2022 dengan tiga pebalap yang menjadi kandidat juara pada tahun 2022 menjadi perhatian publik dan pebalap lainnya.

Menjelang seri Grand Prix Australia, pebalap Ducati seperti Francesco “Pecco” Bagnaia, Jack Miller serta Enea Bastianini menjadi pesaing utama dari Quartararo yang berada di puncak klasemen sementara. Ducati hanya bersaing dengan satu pebalap Yamaha dan rider Aprilia yaitu Aleix Espargaro dalam perebutan gelar tahun ini.

Dominasi Ducati di MotoGP 2022, Marquez Sebut Jadi Ducati Cup

Pebalap yang meraih enam gelar juara dunia, Marc Marquez meyakini bahwa dominasi Ducati di MotoGP 2022 bisa dimanfaatkan dengan baik. Dirinya menyebut bahwa perebutan gelar juara tahun ini menjadi Ducati Cup Brava Listeners.

“Ini adalah ‘Ducati ‘Cup di depan berkali-kali sehingga mereka harus mengambil keuntungan dari ini” kata Marquez mmengutip dari motosport.com Rabu, (12/10/22).

Dominasi Ducati di MotoGP 2022, Marquez Sebut Jadi Ducati Cup

Mengingat ‘aksi’ Johann Zarco yang tidak menyalip Bagnaia di Buriram, padahal pilot Pramac Racing itu punya kecepatan lebih, memunculkan dugaan bahwa skuad Borgo Panigale bakal menerapkan ‘factory order’ lagi di Phillip Island. Marquez merespon bahwa hal itu normal dilakukan oleh Ducati.

“Itu normal (bahwa Ducati akan melakukan factory order). Ducati belum memenangi kejuaraan dunia (pembalap) sejak 2007, dan itu normal.” Tambah Marquez.

Dominasi Ducati di MotoGP 2022, Marquez Sebut Jadi Ducati Cup

Dari ketiga pengendara Desmosedici GP yang berpeluang secara matematis, tidak sedikit pihak yang menilai, Ducati harus memprioritaskan Francesco Bagnaia termasuk Marc Marquez sendiri. Itu lantaran Pecco telah berhasil memangkas ketertinggalan dari 91 poin menjadi dua poin saja di belakang rival utamanya, Fabio Quartararo.

Baca Juga: Kenali Bahaya Mengonsumsi Fast Food Secara Berlebih

Siapa kandidat favorit juara dari Brava Listeners?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi