Tak Ada Lagi Salju di Puncak Jayawijaya Tahun 2025

248
Tak Ada Lagi Salju di Puncak Jayawijaya Tahun 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan bahwa salju yang berada di puncak Jayawijaya, Papua, akan punah pada tahun 2025. Saat ini sendiri diungkap bahwa es atau salju di puncak Jayawijaya tinggal 1 persen.

BMKG menjelaskan bahwa perubahan iklim akan membuat salju di salah satu gunung tertinggi di Indonesia, puncak Jawa wijaya akan hilang. Diprediksi salju di puncak Jayawijaya akan punah dalam tiga tahun ke depan.

“Penyusutan gunung es puncak Jaya Wijaya yang diteliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025 es itu sudah punah, sudah tidak ada di Puncak Jayawijaya lagi,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Tak Ada Lagi Salju di Puncak Jayawijaya Tahun 2025

Seperti diketahui, puncak Jayawijaya yang berada di Papua ini berada di ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut. Di puncak yang bernama Puncak Jaya (Piramida Cartensz) ini terdapat area salju yang terkenal dengan sebutan salju abadi.

Salju di puncak Jayawijaya inilah yang merupakan satu-satunya area bersalju yang berada di Indonesia. Namun, kini diprediksi sudah tidak akan ada lagi salju di puncak Jayawijaya di tahun 2025.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut bahwa saat ini es atau salju di puncak Jayawijaya tinggal satu persen. Penyusutan es ini dikarenakan perubahan iklim di wilayah tersebut.

Tak Ada Lagi Salju di Puncak Jayawijaya Tahun 2025

“Dan saat ini kondisinya tinggal 1 persen area es di Puncak Jaya dari 200 kilometer persegi, sekarang tinggal 2 kilometer persegi,” jelasnya.

Tidak hanya puncak Jayawijaya, terdapat juga beberapa puncak yang lapisan esnya berkurang seperti Puncak Mandala (4.760 mdpl), Puncak Trikora (4.730 mdpl), Puncak Idenberg (4.673 mdpl), Puncak Yamin (4.535 mdpl), dan Puncak Carstenz Timur (4.400 mdpl).

Redaksi