Terkait Perang Suriah, Saudi Ancam Jauhi AS

57

Pangeran Bandar mengatakan kepada diplomat Eropa bahwa Pemerintah AS gagal bertindak efektif terhadap krisis Suriah dan konflik Palestina-Israel, lebih dekat ke Iran, serta gagal untuk mendukung sikap Saudi atas Bahrain saat muncul pemberontakan antipemerintah pada 2011.

Dalam laporan Al-Jazeera yang dilansir dari Republika.co.id, belum jelas apakah pernyataan Bandar didukung Raja Abdullah. Bandar mengungkapkan bahwa pergeseran hubungan dengan AS merupakan sesuatu hal yang besar. Dan hal ini terjadi setelah AS gagal mengambil tindakan efektif atas Suriah dan Palestina.

Seperti yang diketahui, pernyataan Bandar tersebut muncul setelah Saudi memutuskan menolak menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB sebagai protes standar ganda yang ada di PBB.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan, dia mendiskusikan masalah dengan Saudi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Saud al-Faisal di Paris Senin lalu.

Selain itu, Kerry juga mengatakan kepada Menlu Saudi tidak adanya kesepakatan dengan Iran lebih baik dibandingkan satu kesepakatan buruk. Kerry mengungkapkan bahwa dirinya yakin AS dan Arab Saudi akan tetap dekat dan menjadi teman serta aliansi penting seperti selama ini.

Redaksi