Usai kudeta tentara bayaran Wagner Group ke Presiden Rusia, Vladimir Putin beberapa waktu lalu kini Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terancam dikudeta militer.
Salah satu alasan kudeta adalah karena Zelensky dianggap gagal dalam perang. Pernyataan itu terungkap saat Johnson selaku mantan CIA menjadi narasumber di acara Redacted yang dirilis pekan lalu.
“Zelensky kemungkinan besar akan digulingkan melalui kudeta dalam tiga hingga empat pekan ke depan, karena ketidakpuasan yang besar di kalangan pasukan front timur,” kata Johnson, dikutip RT, Selasa (29/8).
RT juga menerangkan jika serangan besar-besaran Ukraina di Zaporizhzhia gagal menembus markas pasukan Rusia, meskipun ada brigade tambahan.
Lebih lanjut, Johnson menerangkan dari perkembangan konflik, kelangsungan hidup Ukraina sebagai negara “sangat diragukan.”
Lebih lanjut Ukraina dianggap sepenuhnya bergantung ke Barat, dan kebutuhan mereka akan terus bertambah sementara kemampuan kian susut.’
Johnson juga menyinggung keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Ukraina. Strategi AS dalam konflik ini adalah menjebak Rusia dalam perang yang tak bisa dimenangkan dan mendorong pergantian rezim di Moskow, kata dia.
“[Sebaliknya] hal ini akan terjadi pada Ukraina, dan Washington harus mencari cara untuk mundur dari konflik tersebut,” ucap Johnson.
Baca Juga: Sederet Torehan Bersejarah Chandrayaan-3 Milik India
Johnson bukan pengamat pertama yang mengemukakan ancaman kudeta terhadap Zelensky. Pada Agustus ini, pensiunan perwira marinir AS, Scott Ritter, punya pandangan serupa.
“Kita bisa mencapai momen Kerensky 1917, di mana miiter hanya mengatakan ‘Kita sudah selesai’,” kata Ritter.
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023