Utang Luar Negeri RI Capai 264,1 Miliar Dollar AS

33

Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia, Hendy Sulistiowaty mengungkapkan, pada Desember utang luar negeri Indonesia secara tahunan melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 12 persen.

Meski demikian, pada Desember 2013 posisi utang luar negeri Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan posisi utang luar negeri Indonesia pada November 2013, yang tumbuh sebesar 3,7 persen secara tahunan.

Utang sektor publik yang terkoreksi sebesar 2 persen secara tahunan menjadi salah satu faktor perlambatan utang luar negeri. Sektor swasta sendiri mengalami peningkatan pertumbuhan 11,3 persen secara tahunan dari 6,3 persen dan 18,3 persen secara tahunan di tahun sebelumnya.

Porsi paling besar terhadap total keseluruhan utang luar negeri Indonesia sendiri adalah utang luar negeri jangka panjang yang mencapai 82,1 persen. Pada 2014, utang jangka panjang tumbuh 4,1 persen secara tahunan.

Jika dibandingkan periode 2012, nilai ini lebih lambat karena pertumbuhannya pada saat itu mencapai 11,2 persen. Sementara itu, utang luar negeri Indonesia jangka pendek memiliki porsi 17,9 persen dari total keseluruhan.

Dapat dilihat nilai tersebut tumbuh 7,1 persen secara tahunan atau tumbuh melambat dibandingkan periode 2012 yang tumbuh mencapai 15,9 persen. Demikian kabar yang dilansir Kompas.

Redaksi