Washington “Mati” Karena Badai Sandy

36

Setidaknya 40 orang telah dinyatakan tewas serta jutaan lainnya tidak mendapatkan listrik juga alat transportasi di penjuru timur laut Amerika Serikat akibat badai Sandy yang menerjang semenjak beberapa hari lalu. Di kota besar, New York pun certata 18 orang tewas dan sampai saat ini alat transportasi utama masih ditutup tanpa informasi lebih lanjut kapan akan berjalan kembali.

Tidak hanya itu saja, setidaknya 18.000 penerbangan yang telah ditunda menurut website FlightAware, website pencatat perjalanan udara. Di Kepulauan Karibia pun yang dilewati oleh badai Sandy sebelum menghantam Amerika Serikat menyatakan bahwa ada 60 korban meninggal dunia.

Badai Sandy kali ini telah memcahkan rekor dengan kekuatan angin dan ketinggian yang mencapai 4,2 meter di Manhattan, lebih tinggi dari kekuatan badai Donna pada tahun 1960 yang mencapai 3 meter tingginya.

Sampai pada saat ini ada delapan juta rumah dan tempat usaha yang tidak mendapatkan listrik karena badai yang masih berlangsung. Hal ini pun juga berdampak pada Bursa Efek New York yang baru akan dibuka Rabu (31/10) setelah tutup dua hari.

Badai Sandy ini juga telah merusak sistem kereta bawah tanah New York, dan terowongan kereta yang dipenuhi oleh genangan air membuatnya harus dibersikan terlebih dulu sebelum jaringan transportasi publik di New York dapat berfungsi dengan normal lagi.

Michael Bloomberg, selaku walikota New York mengatakan bahwa tidak ada batas waktu kapan subway tersebut akan dibuka kembali. Namun sampai saat ini masyarakat pun dapat berharap bus dapat berjalan kembali pada hari Rabu ini. Sumber: Media Indonesia

Redaksi