6 Tips menjaga kesehatan jantung selama berpuasa

103

Tidak terasa bulan puasa sudah memasuki minggu kedua. Setelah menahan lapar dari imsak hingga waktu berbuka, adalah hal yang manusiawi jika seakan Anda ingin “balas dendam” dengan menyantap makanan favoritmu begitu adzan Maghrib berkumandang.

Namun ingat, inti dari puasa adalah belajar menahan hawa nafsu, termasuk nafsu makan. Saat berbuka pun Anda tetap harus menahan diri dan bijak dalam memilih makanan, terutama yang baik untuk organ tubuh kita seperti jantung.

Bagaimana caranya agar kesehatan jantung tetap terjaga selama menjalankan puasa? Kami punya beberapa tipsnya di bawah ini.

Memilih bahan makanan yang seimbang dan baik untuk jantung

Apa saja? Untuk protein, pilih ikan yang kaya Omega 3 seperti salmon, tuna, dan makarel. Sayur-sayuran berwarna merah, kuning, dan oranye seperti wortel, kentang, paprika merah kaya akan carotenoids, serat, dan vitamin yang baik untuk jantung.

Begitupun dengan asparagus, tomat, brokoli, dan bayam. Instead of lettuce, coba pakai bayam sebagai penggantinya untuk sandwich atau salad. Kalau buah-buahan, yang terbukti baik untuk jantung adalah buah-buahan dari keluarga berry seperti strawberry, cranberry, raspberry, blueberry karena mereka kaya akan fitonutrien dan serat yang baik untuk jantung.

Selain dimakan langsung, buah-buahan tersebut juga bisa Anda campurkan ke sereal, oatmeal, atau yoghurt. Selain berries, pilihan buah lainnya adalah jeruk dan pepaya yang mengandung beta-karoten, potassium, magnesium, dan serat.

Kalau setelah buka masih ingin ngemil, Anda bisa memilih dark chocolate yang mengandung 70 persen kokoa – which is slightly bitter atau kacang-kacangan seperti almond dan kenari yang bisa memuaskan selera ngemil sekaligus baik untuk jantung.

Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat

Serat adalah elemen penting dalam makanan untuk mencegah konstipasi, mengontrol tingkat gula darah, mengurangi tingkat kolesterol dan membuat tubuh tidak cepat lapar. Tapi, kalau sebelumnya Anda tidak biasa mengonsumsi makanan kaya serat, sebaiknya mulai sedikit-sedikit dulu karena kalau tubuh Anda tidak terbiasa, hasilnya justru bisa membuat perutmu kembung atau (ironisnya) konstipasi.

Untuk memenuhi kebutuhan serat di bulan puasa, ketika sahur Anda bisa mengonsumsi roti gandum dengan teh atau kopi dan sereal dengan buah-buahan segar. Untuk buka, Anda bisa memilih pasta, nasi merah, atau sayur.

Konsumsi lemak baik

Lemak tidak harus dihindari karena selain bisa menambah kelezatan masakan juga bermanfaat untuk menyerap beberapa vitamin. Tentunya, Cosmo bicara tentang lemak baik ya, karena banyak juga lemak yang kurang sehat seperti lemak jenuh yang berasal dari produk susu full-cream, kulit ayam, santan, mentega, coffee creamer serta lemak trans yang berasal dari gorengan, kue, dan keripik yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Sebaiknya kurangi konsumsi makanan goreng dan minuman atau dessert yang creamy karena walaupun lezat namun kadar nutrisinya sangat sedikit yang bisa mengakibatkan kenaikan berat badan.

Alternatifnya adalah lemak baik yang bisa Anda dapatkan dari bahan-bahan seperti alpukat, zaitun, kacang-kacangan, minyak ikan, dan minyak sayur.

Menjaga kadar cairan tubuh

Terkadang, “siksaan” yang lebih berat selama puasa justru menahan haus dibanding lapar. Itu wajar karena kekurangan cairan dalam tubuh bisa mengakibatkan dehidrasi, pusing kepala, konstipasi, dan menurunkan tekanan darah.

Di bulan puasa, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi 6 sampai 8 gelas air per hari, di samping pilihan lain seperti teh, kopi, jus buah, atau smoothies.

Memilih cara masak yang lebih sehat

Cara pengolahan makanan tentu berpengaruh pada kelezatan sebuah sajian. Di bulan puasa memang banyak cemilan gorengan yang menggugah selera, namun kalau terlalu sering atau banyak tentu tidak baik bagi tubuh.

Kenapa tidak coba bereksperimen dengan cara masak yang lain? Makanan rebus atau tumis pun tak kalah lezat dan perhatikan juga jenis minyak yang dipakai bila Anda tetap memilih menggoreng ya dear.

Tetap berolahraga

Puasa bukan berarti absen berolahraga, tapi tentu olahraga yang dilakukan sebaiknya memang tidak yang seberat biasanya. Olahraga ringan yang bisa Anda lakukan sambil puasa meliputi jalan kaki, bersepeda, stretching, atau yoga. Selain membuat tubuh tetap aktif dan pikiran tetap fokus, olahraga juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung.

(Image: udra©123RF.com)

Sumber Cosmopolitan Indonesia

Redaksi