Musim liburan selalu datang di akhir tahun. Cobalah menikmatinya dengan mendatangi destinasi yang tidak terduga.
Tak perlu berpikir terlalu jauh. Kalau misalnya Anda terbiasa berlibur ke Prancis dan hanya menjelajahi Paris, misalnya, maka inilah saatnya melebarkan petualangan.
Sudut-sudut Prancis di akhir tahun, menawarkan hangatnya perayaan Natal, festival cahaya yang berkilauan, hingga pemandangan puncak-puncak gunung es yang dramatis.
Temukan semua atraksi itu di antara tujuh destinasi berikut ini!
PROVENCE DAN CÔTE D’AZUR
Kawasan di Prancis Selatan ini bisa saja lebih populer pada musim panas. Tapi lokasinya yang diapit pegunungan Alpen dan Laut Mediterania, menghasilkan musim dingin yang sejuk dengan banyak sinar matahari.
Terlalu sulit untuk ditolak. Beberapa kota yang harus disinggahi di kawasan ini misalnya Nice, dengan poin-poin atraksi seperti Promenade des Anglais, Matisse Museum, hingga day trip ke Cannes.
Ada juga Grasse yang merupakan ibukota parfum dunia, dan Aix en Provence – Avignon.
Sebagai kota dari zaman abad pertengahan, Avignon pernah menjadi kediaman para Paus dari Prancis, dan kini menjadi destinasi wisata arsitektur yang memikat mata.
ALPS – MONT BLANC
Menikmati musim dingin di Prancis, Mont Blanc dan pegunungan Alpen sudah tentu ada di agenda. Chamonix Mont Blanc yang terletak di persimpangan Prancis, Swiss, dan Italia adalah sebuah destinasi wajib.
Di Chamonix Anda bisa naik kereta merah Montenvers untuk melihat pemandangan gunung-gunung salju. Coba juga bermain ski di Chamonix dan Megève, dan hangatkan diri dengan kuliner khas setempat.
Cheese fondue, scalloped potatoes, dan tartiflette (pai keju, bacon, dan kentang) hanyalah sebagian di antara pilihan favorit. Peristirahatan musim dingin, juga semakin dihangatkan oleh spa kesehatan dan pusat kebugaran yang menarik untuk dikunjungi.
LYON
Selera makan yang umumnya meningkat saat bertemu musim dingin, pantas ‘dibawa’ ke Lyon. Kawasan ini memiliki restoran dengan jumlah bintang Michelin ke-dua terbanyak di Prancis.
Restoran khas Lyon yang dikenal dengan istilah bouchons, umumnya menyediakan menu quenelles (dumpling isi ikan cincang), cervelle de canut(krim keju dengan rempah-rempah), praline tarts, dan le coussin de Lyon(kudapan manis yang dibuat dari cokelat dan marzipan).
Tapi yang paling tidak boleh dilewatkan di Lyon adalah festival cahaya Fête des Lumières. Festival ini biasanya diadakan beberapa hari pada awal Desember.
Seluruh kota Lyon bagai menjadi teater cahaya pada saat itu, diterangi oleh lilin di jendela hingga light show yang dibawakan seniman kelas dunia. Dinding monumen menjadi lukisan cahaya, gedung-gedung bermandikan sinar laser, dan patung-patung bagaikan menari.
Kota ini pun terasa demikian hidup dan musikal.
[sumber Harpers Bazaar Indonesia | foto Courtesy of Tourism France]
Baca juga:
Stefer Rahardian perpanjang rekornya
5 Tips untuk menjaga kesehatan mata
Alain Ngalani berhasil lumpuhkan Hideki Sekine
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023