Dua negara ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat dan China punya misi untuk stabilkan hubungan diplomatik, Brava Listeners!
Misi dari kedua negara tersebut bertujuan menghindarkan konflik di tengah persaingan sengit antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Belum lama ini, Presiden China Xi Jinping menyambut “kemajuan” setelah berjabat tangan dengan Blinken selaku Menteri Luar Negeri AS di Aula Rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Blinken dan Presiden Xi sepakat menekankan pentingnya memiliki hubungan yang lebih stabil, karena konflik antara dua ekonomi terbesar di dunia ini akan menciptakan gangguan global.
Meski begitu, kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken ke Beijing juga tak mencapai kemajuan besar.
China masih menutup usaha Amerika untuk melanjutkan saluran komunikasi militer-ke-militer dan menyebut sanksi AS sebagai hambatan.
Kedua negara tersebut masih sama-sama mempertahankan posisi mereka terkait segala hal mulai dari Taiwan hingga perdagangan, termasuk tindakan AS terhadap industri chip China, hak asasi manusia, dan perang Rusia melawan Ukraina.
Baca Juga: Korea Utara Larang 6 Barang Ini untuk Dibeli
“Pesan utama Blinken adalah menekankan pentingnya mempertahankan saluran komunikasi terbuka untuk mengurangi risiko,” kata Humas Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.
Perlu Anda ketahui Blinken menjadi Menteri Luar Negeri AS pertama yang bertemu Presiden China sejak tahun 2018.
“Hubungan ini sedang mengalami ketidakstabilan, dan kedua belah pihak menyadari perlunya bekerja untuk menstabilkannya,” kata Blinken dalam konferensi pers usai kunjungannya selama dua hari ke Beijing.
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023