Begini Cara Coldplay Terapkan Konser Musik Ramah Lingkungan

172
Begini Cara Coldplay Terapkan Konser Musik Ramah Lingkungan

Dalam konsernya, Coldplay selalu menerapkan konsep konser musik ramah lingkungan. Band asal Inggris tersebut sangat memperhatikan isu lingkungan hidup dan berkelanjutan, bahkan hal ini juga diterapkan dalam konsernya.

Ketika mengumumkan konser di Indonesia pada 15 November 2023, Coldplay seketika menjadi sorotan warga Tanah Air dalam setiap konsernya. Selain kemeriahan serta visual memukau yang ditampilkan dalam konsernya, Coldplay juga mendukung penuh konser dengan konsep ramah lingkungan.

Begini Cara Coldplay Terapkan Konser Musik Ramah Lingkungan

Dalam situs web mereka sustainability.coldplay.com, ada tiga prinsip yang diterapkan Coldplay dalam tur Music of The Spheres yaitu Reduce, Reinvent, dan Restore.

  • Reduce (mengurangi): konser akan digelar dengan memangkas emisi CO2 hingga 50% dibandingkan dengan konser 2016-2017
  • Reinvent (menciptakan): konser akan mendukung penuh teknologi baru berbasis energi hijau
  • Restore (mengembalikan): memulihkan lingkungan dengan mengadakan proyek yang dapat menarik CO2, antara lain melakukan penanaman pohon dan perawatan seumur hidup dengan jumlah 1 tiket = 1 pohon.

Dalam  tur Music of The Spheres, Coldplay telah berkonsultasi dengan pakar lingkungan terkiat hal-hal yang harus dilakukan untuk menciptakan konser musik ramah lingkungan.

View this post on Instagram

A post shared by Coldplay (@coldplay)

“Kami sangat sadar planet ini mengalami krisis iklim.  Jadi kami telah menghabiskan dua tahun terakhir berkonsultasi dengan pakar lingkungan untuk membuat tur ini berkelanjutan.” demikian pernyataan Coldplay saat itu.

Begini Cara Coldplay Terapkan Konser Musik Ramah Lingkungan

Salah satu upaya yang dilakukan konser ramah lingkungan adalah dengan memasang panel surya di setiap konsernya. Penempatan panel surya ini bervariasi, mulai dari di belakang panggung atau di sekitar stadion.

Coldplay bekerja sama dengan mitranya yang menyediakan solar yang diproduksi dari bahan baku terbarukan, terutama limbah dan residu seperti minyak goreng bekas.

Penonton konser Coldplay ‘Music Of The Spheres’ juga disediakan gelar yang terbuat dari 90% bahan daur ulang. Gelas tersebut dapat diisi ulang dan didaur ulang tanpa batas untuk menggantikan ribuan gelas plastik sekali pakai.

Untuk urusan transportasi, Coldplay akan membayar biaya tambahan untuk menggunakan atau memasok Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF). Sementara untuk angkutan darat, Coldplay akan menggunakan kendaraan listrik atau kendaraan berbahan bakar biofuel.

Baca Juga: Bukan Coldplay, Ini Musisi dengan Harga Tiket Termahal di Indonesia

Begini Cara Coldplay Terapkan Konser Musik Ramah Lingkungan

Coldplay juga akan meminta penyelenggara untuk menyediakan aerator, toilet pembilasan rendah, dan pengurangan tekanan air untuk mengurangi pemborosan air. Stasiun isi ulang air akan disediakan untuk efisiensi air.