Berikut 5 Makanan yang Buruk Bagi Asam Lambung 

93
Berikut 5 Makanan yang Buruk Bagi Asam Lambung 

Asam lambung merupakan gangguan pada organ pencernaan yang kerap dialami oleh masyarakat Indonesia. Normalnya asam lambung berada di perut untuk membantu proses pencernaan makanan. 

Berikut 5 Makanan yang Buruk Bagi Asam Lambung 

Akan tetapi, saat asam lambung tidak terkontrol akibat masalah pada klep berupa jaringan otot berbentuk seperti cincin yang disebut sfingter esofagus, asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Salah satu faktor pemicu naiknya asam lambung adalah konsumsi makanan yang salah. 

Berikut Brava Radio rangkum 5 makanan yang buruk bagi asam lambung: 

1. Susu, keju dan es krim 

Penderita asam lambung lebih baik menghindari susu dan produk olahannya. Beberapa penderita masalah lambung merasakan perut kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim. 

2. Makanan berlemak 

Makanan yang digoreng dan mengandung kadar lemak tinggi dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah. Akibatnya, asam lambung rentan naik kembali dari perut ke kerongkongan. Hindari beberapa gorengan dan makanan tinggi lemak, seperti: Jeroan dan lemak daging sapi, babi, kambing. 

3. Nanas, tomat dan jeruk 

Beberapa jenis buah masam justru dapat meningkatkan asam lambung. Batasi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, dan nanas. Hindari juga produk olahan bahan-bahan tersebut, seperti saus tomat dan jus buah yang telah disebutkan.

4. Cokelat  

Cokelat mengandung bahan alami methylxanthine. Kandungan ini dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus. Kendurnya klep pengendali asam lambung bisa menyebabkan cairan yang membantu proses pencernaan kembali naik ke kerongkongan.

5. Daun mint  

Daun mint tidak ramah bagi pemilik masalah lambung. Saat mengonsumsi daun mint dan produk berbasis daun mint, seperti permen, pengidap GERD dan maag kerap mengeluhkan asam lambungnya naik. 

Baca Juga: Menkominfo Sebut Kebocoran Data Pengguna Internet Terjadi Setiap Detik 

 

Redaksi