Ditengah Perang, Wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali Meningkat

102
Ditengah Perang, Wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali Meningkat

Perang antara Rusia dan Ukraina ternyata berdampak pada kunjungan wisatawan ke Bali dari kedua negara tersebut Brava Listeners.

Tjokorda Bagus Pemayun selaku Kepala Dinas Pariwisara Bali mengungkapkan bawah perang Rusia-Ukraina berdampak pada kunjungan turis dari kedua negara yang tengah berkonflik.

Pemayun menerangkan bahwa Bali menjadi salah satu pilihan wisata favorit warga Rusia hingga Ukraina karena pulau dewata dianggap memiliki kenyamanan tersendiri.

Ditengah Perang, Wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali Meningkat

“Iya memang pertama Bali itu dilihat dari kacamata wisatawan baik itu dari Rusia maupun dari Ukraina, Bali siap untuk dikunjungi karena nyaman. Karena dilihat vaksinnya melewati 70 persen sesuai standar WHO,” jelas Pemayun mengutip dari CNN Indonesia Selasa (21/2).

Kunjungan wisatan Rusia ke Bali pada bulan Januari 2023 meningkat ke posisi dua yang sebelumnya diduduki India.

“Di bulan Januari 2023, (Wisatawan Rusia) nomer dua setelah Australia menggeser India. Wisatawan Rusia sekitar 19 ribu di Bulan Januari. Kalau Ukraina sekitar dua ribuan,” jelasnya.

Baca Juga: Melihat Penyebab Bunga Lavender Mendadak Tumbuh di Gurun Pasir

Lebih lanjut sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan Rusia ke Bali berada di 10 besar dan Ukraina ada di 15 besar.

Ditengah Perang, Wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali Meningkat

Menariknya, setelah Pandemi Covid-19 dan terjadinya perang kunjungan ke dua negara tersebut meningkat.

“Memang tren (kunjungan wisatawan) Rusia meningkat terus baik itu sebelum Pandemi Covid-19 apalagi setelah pandemi ini. (Kalau waktu perang) kalau dari segi data meningkat terus Rusia dan Ukraina juga meningkat,” pungkasnya.