Elon Musk Cari Pegawai Baru Twitter, Ini Posisi yang Paling Dicari

66

Elon Musk mulai mencari karyawan baru di Twitter setelah memecat ribuan pegawainya. Ada salah satu posisi yang sangat dibutuhkan saat ini oleh Musk di perusahaan Twitter, yang baru diakusisinya.

Setelah mengakusisi, Elon Musk langsung melakukan PHK massal terhadap karyawan Twitter. Diketahui ebelum diakuisisi Musk Twitter memiliki 7.500 pegawai, namun kini karyawan Twitter tinggal 2.700.

Elon Musk Cari Pegawai Baru Twitter, Ini Posisi yang Paling Dicari

Elon Musk sendiri mengungkapkan bahwa tak akan ada lagi PHK di perusahaan dengan logo burung biru itu. Saat ini Elon Musk sedang mencari karyawan baru untuk posisi engineer.

Sejumlah engineer pun kini telah didekati untuk ditawari pekerjaan di perusahaan yang saat ini dijuluki Twitter 2.0. Elon Musk mengatakan hal ini setelah pemecatan terhadap beberapa pegawai Twitter di divisi sales,

“Soal perekrutan yang penting, menurut saya orang yang jago menulis software adalah prioritas tertinggi,” kata Elon Musk.

Baca Juga: Ronaldo Ingin Buat Messi ‘Skakmat’ di Piala Dunia

Karyawan Dilarang WFH

Elon Musk Cari Pegawai Baru Twitter, Ini Posisi yang Paling Dicari

Elon Musk sebelumnya juga menerapkan kebijakan baru bagi para pegawai di Twitter terkait jam kantor. Sebelum diakusisi oleh Elon Musk, karyawan di kantor Twitter diperbolehkan untuk WFH asalkan pekerjaannya selesai.

Namun, sejak Musk mengambil alih twitter, kebijakan WFH untuk karyawan sudah tidak diperbolehkan. Bahkan, Elon Musk tidak segan untuk memecat karyawan apabila mereka memilih untuk bekerja dari rumah.

“Jika kontribusi seseorang sangat signifikan sehingga mereka bisa mengatasi kesulitan komunikasi dari bekerja secara remote, mereka sungguh bisa tetap bekerja di Twitter. Tapi mereka harus jauh lebih baik dalam mengatasi isu komunikasi,” katanya seperti dikutip dari Fortune.

“Biarkan kupaparkan dengan jelas, jika karyawan tidak kembali ngantor padahal mereka bisa ke kantor, mereka tidak bisa tetap di perusahaan ini. Titik,” tambah Elon Musk.

Penulis: Rifqi Fadhillah

Redaksi