Ini Saran Kominfo Agar Terhindar Dari Modus Penipuan Undangan Nikah

48
Ini Saran Kominfo Agar Terhindar Dari Modus Penipuan Undangan Nikah

Warganet sedang diramaikan dengan modus penipuan bobol ATM lewat APK undangan nikah di WhatsApp yang belakang ini terjadi di Indonesia Brava Listeners.

Menanggapi fenomena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat untuk tidak membuka file dalam bentuk APK yang dikirim lewat pesan WhatsApp.

Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo mengatakan file yang dikirim penipu bisa dengan otomatis terinstal.

Ini Saran Kominfo Agar Terhindar Dari Modus Penipuan Undangan Nikah

“Jangan di-download APK. APK itu kan kaya program. Waktu kamu buka itukan pasti dia download softwarenya,” kata dia di sela acara Peluncuran Literasi Digital Publik 2022, Rabu (1/2).

Semuel juha menerangkan bahwa file yang dikirim oleh penjahat siber itu bisa menyembunyikan malware di dalamnya. Aplikasi itu, kata dia, bisa menyusup ke smartphone sehingga mendapatkan informasi penting dari calon korban.

Kini, Semuel mengklaim pihaknya sudah memblokir konten kejahatan lewat modus kirim pesan APK ke WhatsApp, namun ia tak menjelaskan berapa banyak yang sudah diblokir.

Baca Juga: Alexander Volkanovski: Jangan Cari Alasan Bila Islam Makhachev Kalah

Kemudian Kominfon juga berharap masyarakat pengguna media sosial saat ini bisa memahami bagaimana cara kerja dari file itu agar pengguna juga bisa tahu bahwa APK itu merupakan modus baru penipuan.

“Soal modus penipuan seperti ini, ketika korban lengah dan menginstall aplikasi tersebut, maka pelaku akan memiliki akses untuk membaca dan juga mengirimkan SMS. Dari sana bisa melebar kemana-mana,” kata Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.

Tetap selalu waspada dalam menggunaka media sosial Brava Listeners!