Inilah Kriteria Presiden Menurut Pengusaha

34

“Dia harus peka terhadap isu ekonomi dan punya keberpihakan pada produk nasional,” ungkap Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, dalam konferensi pers di Menara Kadin Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014).

Lebih lanjut, Suryo mengatakan kriteria lain yang harus dimiliki presiden baru adalah keberanian menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, menurut dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terlalu dibebani subsidi BBM.

Hal itu mengakibatkan pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat dan pebisnis terhambat. “Subsidi BBM sudah terlalu lama menggerogoti ruang fiskal kita. Semoga presiden baru mampu menghapuskannya,” jelasnya.

Anggaran subsidi BBM yang mencapai Rp 250 triliun pada 2013, menurut Suryo, sangat tidak ideal. Sebab, nilai subsidi BBM menjadi belanja terbesar di dalam anggaran negara, mengalahkan pengeluaran untuk infrastruktur, belanja sosial, gaji pegawai, dan kebutuhan lain.

Dia memperkirakan dalam dua tahun mendatang, subsidi BBM akan membengkak. “Sehingga terjadi pemborosan dan struktur APBN yang rapuh,” lanjutnya.

Menurut penilaian Suryo, besarnya subsidi BBM juga turut menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah. Sebab, kepercayaan pelaku pasar pada reformasi ekonomi Indonesia menurun.

Suryo berpendapat, ketergantungan pada subsidi BBM menyebabkan membengkaknya nilai impor. Akibatnya, sektor perdagangan dan transaksi berjalan nasional terus mengalami defisit. Demikian kabar yang dilansir Kompas.

Redaksi