Intip Kemegahan Rest Area Resta Pendopo Km 456 Salatiga

466
Intip Kemegahan Rest Area Resta Pendopo Km 456 Salatiga

Bagi Brava Listeners yang melakukan perjalanan dari Semarang menuju Surabaya melalui jalur bebas hambatan, Anda akan melintasi tol Semarang-Solo. Saat melintasi jalur tersebut, jangan lupa untuk mampir ke rest area Resta Pendopo Km 456 Salatiga.

Selain sebagai tempat beristirahat, rest area Resta Pendopo Km 456 ini memiliki kemgehaan tersendiri yang sengaja dihadirkan untuk pengunjungnya. Mari kita intip kemegaha Resta Pendopo Km 456 lewat penjelasan berikut ini.

Intip Kemegahan Rest Area Resta Pendopo Km 456 Salatiga

Resta Pendopo Km 456 Salatiga sengaja dirancang sebagai destinasi wisata sejak dibangun pada Agustus 2020 lalu. . Fungsi rest area tol Solo-Semarang ini tidak hanya dirancang sebagai tempat beristirahat bagi pengguna jalan tol, namun juga sebagai tujuan wisata dengan mempertimbangkan segi arsitektur bangunan dan panorama sekitar yang indah.

Intip Kemegahan Rest Area Resta Pendopo Km 456 Salatiga

Selain itu rest area tersebut memiliki Sky Bridge dengan spot foto Instagramable. Bangunan di kanan-kiri ruas tol ini dihubungkan dengan sebuah sky bridge atau jembatan penghubung. Sky bridge ini juga menyediakan sky deck dengan pemandangan hamparan sawah dan gunung yang bisa dijadikan spot foto Instagramable.

Intip Kemegahan Rest Area Resta Pendopo Km 456 Salatiga

Surga kuliner unggulan Jawa Tengah pun tersedia di rest area Resta Pendopo Km 456. Berbagai macam kuliner mulai dari nasi Timlo Solo, Mie Godog, Nasi Godog, Lunpia Semarang, Bakmi Jowo, hingga Singkong Keju Salatiga bisa Anda nikmati sambil beristirahat.

Baca Juga: Penyewaan Jet Pribadi Kebanjiran Pesanan Menjelang Perayaan Idul Fitri 2022

Terakhir ada bangunan dari filosofi lima gunung di Jateng.  Keberadaan lima bangunan utama bergaya joglo dengan atap limas yang berdiri di Resta Pendopo 456 memiliki filosofi yang terkait keberadaan lima gunung di Jawa Tengah yakni Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Ungaran.

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi